"Aku bukan orang suci. Aku pernah menjalin hubungan dengan wanita beberapa kali. Dan kamu tahu, setiap hubungan yang kubuat pasti akan melibatkan hubungan ranjang juga."
Satria mengucapkannya dengan nada yang biasa saja. Tapi aku yang mendengar rasanya seperti diiris-iris sembilu.
"Dan jika kamu bertanya, kamu wanita ke berapa? Aku nggak tahu. Aku lupa sudah berhubungan dengan siapa saja."
Dapat disimpulkan artinya banyak wanita yang pernah lelaki itu tiduri. Ya Tuhan, apa aku menikah dengan lelaki sebrengsek itu?
"Kapan terakhir kamu melakukannya?"
Aku benci dengan mulutku yang nggak mau diam. Untuk apa lagi aku meneruskan pembicaraan ini jika tahu ini akan lebih menyakitiku. Tapi aku ingin tahu kejujurannya.
Satria menatapku tak percaya. "Kamu beneran ingin tahu? Rea, aku jarang melakukan hubungan itu dengan melibatkan perasaan. Kadang aku melakukannya karena kebutuhan. Sudah aku bilang aku bukan orang yang suci."
