Film siputri kini hanya tinggal cerita lama yang ada di dalam buku tebal,biarkan suatu saat nanti menjadi cerita yang indah untuk diceritakan kembali.
Aku hari ini berencana pergi mencari inspirasi bersama kekasihku,aku hubungi siputri agar dia bersiap-siap,
Aku memberikan kabar kepada siputri untuk Melepas lelahku dengan rasa,aku ingin sedikit menghibur duka dengan cinta.
"Hallo"
"Iya,hallo"
"Kamu sibuk gak hari ini?"
"Aku sibuk banget,maaf" dengan cuek
"Padahal aku mau ngajak kamu jalan-jalan sambil nonton drama kesukaanmu"
"Hehe,,aku sibuk mikirin kamu kok,he"
"Alah alesan kamu aja itu,ya udah siap-siap sana"
"Okay boss,aku siap-siap dulu"
"Jangan lupa pakai baju"
"Aku males pakai baju,aku mau pakai kaos aja"
"Hahaha,jangan lupa pakai sepatu"
"Aku juga gak pakai sepatu"
"Nah lo"
"Aku pakai sendal maksudnya"
"Oh gitu,ya sudah jangan telat"
"Okay"
Aku menonton cerita drama korea hari ini,
Yaitu tentang kisah sedih seorang wanita sederhana yang tidak ingin bekerja jauh karena dia perduli kepada sang ibu tercintanya,dia setiap hari bekerja tanpa lelah,dia bekerja dengan tulus,walaupun pekerjaannya hanya cukup untuk kebutuhan hidupnya.
tak aku sangka drama ini sengaja di rancang oleh sutradara agar banyak orang terinspirasi kisah ini,agar sang penonton dapat mengerti tentang kerasnya hidup yang sesungguhnya dan mempergunakan kelemahan itu sebagai motivasi tertinggi untuk mendorong semangat menggapai kesuksesan,
tetapi realita sesungguhnya di balik cerita fiksi itu,dia bukanlah wanita sederhana,dia adalah artis terkenal yang memiliki keyakinan yang kuat untuk sukses,yang tidak pernah perduli dengan keadaannya,dan berani mengubah keadaan, hingga dia berada di titik ini sekarang.
Setelah kepulanganku,
Aku mengajak siputri makan di restoran sederhana yang belum pernah siputri kunjungi,
Kamipun duduk di tempat yang hanya memiliki dua kursi,Aku pamit sebentar untuk membeli sesuatu dan menyuruh untuk siputri melihat menu yang ingin dia pesan,
Sesudah aku membeli kejutan untuk siputri,aku melihat dari jauh dia sedang duduk bersama seseorang pria dengan tawa,lalu pria berwajah menarik itu pergi dengan mencium siputri mesra.
Aku duduk di meja yang lain sendiri sedikit jauh dari siputri dengan muka muram sedih,Siputri melihatku,tetapi dia tidak menghampiriku,dia malah menjauh dariku,
Aku hancur lengah,seperti tusukan pisau bergerigi yang pelan-pelan di ambil dari dadaku
Aku merasakan perih yang begitu mendalam,dan ingin hilang rasanya,aku ingin cepat pergi jauh dan tidak seorang pun melihat raga hina ini.
Lalu suara kesibukkan di restoran itu mengiringi kesedihanku,suara gelas berdentang,suara air menetes deras membuat aku semakin dalam merasakan kesedihan,bahkan seolah-olah intro gitar setuju dengan nada itu,lalu melaraskannya bersama bunyi senar gitar dan di genapi dengan suara cantik dari sang penyanyi.
Aku hanya berdoa dengan rasa perih,aku tenggelam dalam lagu itu,aku meresapinya hingga kedalam dada dan mengalir deras bersama darah,lalu lagu itu seakan-akan meyakinkan aku bahwa yang aku lihat tidak seperti yang aku pikirkan.
Aku menatap tajam ke arah penyanyi itu,dia adalah siputri yang sedang menyanyi dengan gitar yang berusaha meyakinkanku.
Aku berlari ke arahnya,dia juga berlari,
kami saling memeluk mesra
"Aku mencintaimu" kataku
"Aku lebih mencintaimu" kata siputri
Di sudut lain:
"Kamu kenapa menangis kak" kata adik siputri dan seolah memperjelas keadaan
"Kakak menangis bahagia,tenanglah"
"Baiklah"
Aku peluk erat dia lalu menghayal bisa selamanya seperti ini dengan penuh kebahagiaan.