Melihat dari cara bagaimana anak laki-laki yang ada disampingnya itu menghindar dari tatapannya membuat John mengerti bahwa apa yang dikatakan oleh sahabatnya bisa saja memang benar.
Hal tersebut membuatnya semakin menarik perhatiannya, mengapa disaat bertemu dengannya Aldera terlihat biasa saja, namun ketika akan bertemu dengan ibu kandung dari gadis yang disukainya, dirinya justru malah begitu sangat khawatir.
"Untuk apa khawatir?" tanyanya kepada anak laki-laki itu.
Aldera yang mendengarnya langsung menoleh kearah samping dimana pria itu berada, dilihatnya John yang berbicara tanpa menatapnya.
"Maksud om?" ujarnya tidak mengerti.
Pria itu menghela nafas panjang, kemudian berkata, "Kamu mungkin bisa mengelak, tapi sayangnya kamu bukanla orang yang pandai seperti itu."
"Emangnya kamu kenapa?" lanjutnya lagi. "Kalau memang tidak ada apa-apa, terus kenapa kamu gak masuk dari tadi?"