"Arunika, aku akan menceritakan sesuatu kepadamu. Aku benar-benar sangat terkejut saat mengetahui kebenaran ini. Aku mengetahuinya saat aku mengalami kecelakaan dua puluh tahun yang lalu. Saat itu aku terluka parah dan mengalami koma. Aku koma terlalu lama sehingga mereka tidak menyadari kalau aku ternyata sudah terbangun. Aku mendengar kalau salah satu orang kepercayaanmu adalah musuh kita yang sesungguhnya." Arunika mengerutkan keningnya. Dia sudah mengetahui siapa orang yang menjadi duri di dalam daging dalam setiap permasalahan yang mereka hadapi, tetapi dia tetap tidak memahami apa motif dan tujuan orang itu.