Alan baru saja akan memulai aksinya saat terdengar ketukan pintu di kamarnya. Alan kemudian turun dari tempat tidurnya dan membukakan pintu dan ternyata yang datang adalah pelayan yang disuruhnya membuat minuman untuk Bianca tadi. "Maaf tuan, ini pesanan anda tadi ... " Alan menerimanya dan segera meminta pelayan pergi membuat makan malam untuk mereka nanti.
"Baik tuan ... Saya akan segera melaksanakan apa yang anda perintahkan." Alan kemudian menutup pintu kamar dan menguncinya. Bianca yang dari tadi memejamkan matanya merasa hatinya berdebar karena Alan malah mengunci pintu kamarnya. dia juga merasa pelayan yang datang bukan pelayan yang kemarin melayaninya.
"Ini pasti Alan akan melakukan hal itu lagi ... " gumam Bianca dan apa yang dipikirkannya memang benar. Alan kini menyingkap selimutnya dan membuka kancing kemeja yang dipakai oleh nya. Kini terlihat dengan jelas tubuh polos Bianca yang tidak tertutup oleh sehelai benang pun.