Mereka segera menyantap makan malam mereka dan ketiganya segera kembali ke ruang ICU di mana Alice sedang berbaring dengan nyaman di atas tempat tidurnya. Alice terlihat sangat tenang dan sangat lemah. Ziyad yang melihat istrinya seperti itu tersenyum, tetapi saat dia melihat kantung tempat air seni istrinya penuh cairan berwarna merah, dia merasa sakit hati. Ziyad benar-benar sudah ikhlas kalau Allah menghendaki Alice kembali kepada-Nya.
Ziyad saat ini sedang menunggui istrinya, dia sangat mencintai Alice, tetapi saat keadaan Alice seperti ini, Dia merasa lebih ikhlas menerima apapun yang telah di gariskan kepadanya. Saat ini, dokter memanggilnya ke ruangannya karena akan membicarakan sesuatu. "Bika, Aldrich, aku titip Alice sebentar. Aku akan menemui dokter sebentar." Bika dan Aldrich menganggukkan kepalanya. Ziyad kemudian segera meninggalkan ruangan Alice dan segera menuju ke ruangan dokter yang menangani Alice.