Setelah semuanya bersih, para pegawai berjejer di pintu gerbang hotel untuk menyambut kedatangan Pak Bos. Mobil mewah itu akhirnya tiba. Tapi yang keluar cuma Ran Yu dan asistennya Pak Bos.
"Loh, Pak Bos ke mana?"
Pak Supervisor langsung cemas, dia sudah bisa menduga kalau Pak Bos pasti sudah mulai.
Benar saja. Tanpa diketahui semua orang, Wei Qing sudah melenggang ganteng di sepanjang koridor hotel menuju ke kamar... 1208.
Yap...kali ini kamar pilihan nya adalah kamar no 1208.
OMG..! Surat cintanya Zhou Shi ottoke?
Dia langsung memeriksa sekitar area dari balkon kamar itu lalu membuka kopernya yang ternyata berisi berbagai macam perlengkapan bersih-bersih dan sterilisasi.
Dengan cepat dan cekatan, dia membersihkan seluruh ruangan itu seorang diri. tak peduli biarpun tempat itu sebenarnya sudah bersih. Dia bahkan membuang semua barang-barang tidak penting... termasuk surat cintanya Zhou Shi. (Yah, bisa gagal nih pernyataan cintanya Zhou Shi)
"Sudah 10 tahun lamanya aku menunggu saat ini. Berhasil atau tidak, tergantung malam ini. Dan kini harus dia (Ran Yu mungkin maksudnya)." Gumam Wei Qing.
Dia lalu mengeluarkan semua sampah, yang termasuk surat cintanya Zhou Shi.
Para pegawai masih menunggu di luar dengan cemas, menanti bos mereka yang entah ada di mana. Tiba-tiba Sekretaris Wei ditelepon Pak Bos yang memintanya untuk mengunjungi departemen managemen komersial.
Sambil menelepon, Wei Qing memasukkan sebuah kertas berwarna pink yang mirip dengan amplop surat cintanya Zhou Shi ke dalam saku baju nya.
Sekretaris Wei lalu menyerahkan teleponnya ke Pak Supervisor. Wei Qing memberitahu kalau dia sudah memilih sebuah kamar, tapi higienitas tempat ini tidak sesuai dengan standard-nya, dia sudah membuang semuanya.
"Dan juga, aku memerlukan pelayan pribadi 24 jam." Ujar Wei Qing.
"Baik, baik. Tidak masalah. Segalanya akan disesuaikan dengan pesanan anda Pak Bos, anda kamar mana sekarang?"
"1208."
Mendengar itu, Pak Supervisor langsung marah menuntut siapa yang tadi bertanggung jawab membersihkan kamar 1208.
Zhou Shi kaget, itu kan kamar yang dibookingnya untuk Ming Cheng. Dia terpaksa maju untuk menerima amukan Pak Supervisor.
"Pak Bos tidak puas dengan hasil kerjamu. Jadi sekarang, kau akan menjadi pelayan pribadinya Pak Bos!"
Zhou Shi kaget, "lalu bagaimana dengan tamu yang membooking kamar itu?" Tanyanya.
"Tentu saja mereka harus dipindahkan ke kamar lain."
"Barang-barang yang ada di sana?"
"Pak Bos sudah membuang semuanya! Kenapa kalian semua masih berdiri di sini? Ayo, kerja!"
Zhou Shi terburu-buru lari ke kamar itu. Di koridor, dia berpapasan dengan seorang cleaning service yang membawa tumpukan laundry. Zhou Shi langsung saja melewatinya, sama sekali tidak sadar kalau surat cintanya tersembunyi di dalam tumpukan laundry itu.
Dia memencet bel, tapi tidak ada jawaban. Akhirnya dia nekat langsung masuk dan mendapati kamar itu dan kamar itu terlihat kosong.
Dia mencoba memanggil "Pak Bos,..." tapi tetap tak ada yang menjawab panggilannya.
Kesempatan, Zhou Shi buru-buru mengecek kasur, tapi malah mendapati suratnya sudah menghilang. Dia terus mengecek kesana-kemaari, hingga dia tak sengaja melihat kertas berwarna pink terselip di saku baju Pak Bos.
Ia Mengira itu surat cintanya, Zhou Shi langsung saja lari ke dalam lemari... tepat saat itu Wei Qing mendadak muncul. Zhou Shi kaget sampai dia tersandung kakinya sendiri dan jadilah.. tangannya tak sengaja mendarat di pipi Wei Qing.
Spontan keduanya menjerit heboh. Wei Qing langsung marah dan mengusirnya lalu cepat-cepat melarikan diri ke kamar mandi. (Pfft! Kenapa dia yang kabur, ini kan kamarnya?)
Zhou Shi sampai heran melihat reaksi hebohnya, dia kan cuma menyentuh wajahnya.....alay banget sih.
Mumpung dia lagi di kamar mandi, Zhou Shi langsung mengecek lemari lagi, tapi jas yang tadi sudah tidak ada, dibawa Wei Qing ke kamar mandi.
"Oh, tidak. Suratku ada di dalam sana."
Dia mencoba menempelkan telinganya ke kamar pintu kamar mandi untuk mendengar apa yang dilakukan oleh si pak bos terhadap surat cinta nya itu, dan tepat saat pintu itu terbuka dan menampilkan Wei Qing yang hanya memakai baju mandi.
Zhou Shi terkejut melihat pemandangan yang ada dihadapan nya itu dan ia hanya mematung.
Wei Qing menuntut Zhou Shi dan bertanya dia dari departemen mana.
"Dari Departemen Kamar Tamu." Jawab Zhou Shi dengan sedikit kaku
"Lao Wang sungguh tidak tahu bagaimana merekrut orang belakangan ini." Nyinyir Wei Qing.
"Kau bukan pelayan pribadiku, kan?"
"Benar, saya. Apa ada masalah?"
"Apa yang bisa dilakukan Gadis kecil sepertimu?? Kalau kau tidak punya kemampuan, kau tidak akan bisa keluar melewati pintu itu.
Aku tidak mempekerjakan pemalas di sini."
"Saya bisa menggambar. Saya... juga bisa mengerjakan pekerjaan buruh dan mengangkat galon air. Saya sangat kuat."
"Baguslah. Aku kekurangan tenaga buruh di sini. Terutama orang sepertimu yang kepalamu sama tebalnya dengan tubuhmu (maksudnya dia sangat bodoh)."
Wei Qing lalu memberinya sebuah ponsel dan memberitahu Zhou Shi untuk segera datang jika dia membutuhkan Zhou Shi. Jika dia tidak sedang butuh, maka lebih baik Zhou Shi jaga jarak sejauh mungkin darinya. "Apa kau bisa melakukan itu?" Tanya Wei Qing dengan ketus.
"Saya mungkin bisa."
Tapi Wei Qing tak puas dengan jawabannya yang meragukan.
"Jawab dengan tegas, bisa atau tidak?!" Terpaksa Zhou Shi mengiyakannya dengan tegas,
"bisa!". Dia lalu pergi sambil menggerutui Pak Bos-nya yang super aneh itu.
__
Wei Qing lalu makan siang bersama Ran Yu sementara Zhou Shi memperhatikan mereka agak jauh di belakang.
Dia mengenali Ran Yu sebagai seorang gadis tercantik di universitas-nya Ming Cheng.
Wei Qing terus menatap Ran Yu tanpa mengucap sepatah kata sampai Ran Yu heran,
"apa ada sesuatu di wajah ku?
"Bukan. Aku hanya mengenang kembali pertemuan pertama kita di tepi danau. Kau memakai baju itu juga waktu itu."
"Sudah satu bulan yang lalu. Kau masih ingat?"
"Aku mabuk berat waktu itu. Syukurlah kau menyelamatkanku."
__Flashback.
Suatu hari, Ran Yu menemukan Wei Qing tak sadarkan diri di suatu tempat. Sepertinya terjadi sesuatu padanya sebelum dia pingsan. Saat Wei Qing bangun, tiba-tiba saja dia bertanya apakah Ran Yu yang menyelamatkannya barusan.
Ran Yu tak mengerti maksudnya. Tapi mungkin karena mengira Ran Yu lah yang menyelamatkannya, Wei Qing tiba-tiba saja meminta Ran Yu untuk menjadi pacarnya.
Flashback end_
Kalau mengingat saat itu Wei Qing sebenarnya heran, kenapa Ran Yu begitu berani menyelamatkan seorang pria mabuk yang bahkan tidak dia kenal.
"Itu bukan apa-apa. Lagipula itu sudah berlalu. Bukankah yang paling penting adalah saat ini?" Ujar Ran Yu lalu memakan makanannya dan tak sengaja meninggalkan saus putih di bibirnya.
"Sekarang aku memiliki sebuah alasan." Wei Qing beranjak bangkit untuk mengelap bbir Ran Yu.
Tiba-tiba Ran Yu menyentuh tangannya. Wei Qing tampak jelas tak nyaman dengan sentuhan itu, tapi dia berusaha bertahan dengan mengepalkan tangannya erat-erat. (Sepertinya Ran Yu tidak tahu tentang OCD-nya?)
"Apa dia pikir kalau dia lagi pemotretan untuk poster pasangan? Lagi ada aku, kenapa mereka malah bersikap lovey-dovey begitu?" Sinis Zhou Shi dari kejauhan. "Aku hanya ingin mendapatkana barangku secepatnya lalu pergi 😏"
"Wei Qing, aku sangat menyukaimu. Tak peduli bagaimana kita bermula, aku ingin kita tetap pacaran seperti ini, yah?"
Tak tahan lagi dengan sentuhan Ran Yu, Wei Qing langsung melepaskan tangannya dengan agak kasar. Tapi dia punya hadiah untuk Ran Yu, sebuah kalung yang dia simpan di dalam amplop pink yang dibawanya tadi.
"Apa kau mengenali benda ini?"
Tanya Wei Qing
"Apa itu produk baru yang dibuat oleh perusahaanmu? Tapi kalung itu sangat simple. Tidak terlihat seperti gaya perusahaan Yun Ma."
Wei Qing agak merasa aneh dengan komentar Ran Yu itu dan mendadak berkata kalau dia salah ambil barang. (Oh, sepertinya Wei Qing mencari pemilik kalung itu dan sekarang dia tahu bukan Ran Yu orangnya).
Wei Qing lalu mengeluarkan kalung lain lalu mengalungkannya di leher Ran Yu sambil menyuruh Ran Yu untuk melupakan kalung yang pertama tadi. Kalung inilah yang benar untuk Ran Yu, ini produk terbaru Yun Ma.
"Wah, cantik sekali." Ran Yu senang dan langsung menyentuh tangan Wei Qing tadi dan spontan membuat Wei Qing tak nyaman.
Dia buru-buru melepaskan tangannya dan agak menjauh sambil berkomentar kalau kalung itu sangat cocok untuk Ran Yu.
Melihat itu membuat Zhou Shi mendadak punya ide. Dengan alasan mau mengisi ulang wine-nya Wei Qing, dia pura-pura tak sengaja menumpahkan wine-nya ke jasnya Wei Qing. Usahanya sukses membuat Wei Qing melepaskan jasnya dan Zhou Shi pun akhirnya berhasil mendapatkan amplop pink-nya.
( Licik juga ternyata Zhao Shi 🙄😏 )
Eh, tapi itu cuma khayalan doank. Wkwkwk!😂😂
Nyatanya dia masih berdiri di sana sambil nyengir gakje memikirkan rencananya itu.
Tapi saat akhirnya dia sadar, dia malah melihat kedua orang itu hendak pergi. Dia buru-buru ingin melaksanakan rencananya dan menawarkan wine-nya. Tapi tentu saja ditolak oleh Wei Qing, "kau tidak lihat kami sudah selesai makan?"
"Tapi kan (makanannya) masih sisa banyak?"
"Apa ada masalah dengan pikiran wanita ini? Kenapa dia selalu muncul di saat yang salah?" Batin Wei Qing heran.
Zhou Shi mau membuntuti mereka, tapi Wei Qing dengan cepat menghentikannya dan memperingatkannya untuk jaga jarak.
"Aku bahkan benci dengan fakta kau berada dalam jarak napas pribadiku!" Geram Wei Qing lalu pergi.
Zhou Shi tak percaya mendengarnya. "Kau pikir aku mau dekat-dekat denganmu?! Kalau bukan karena surat itu....,,ih..sebel amat deh"