Dup..Dup..
Dup..Dup..
Dup..Dup..
Bi memegang dadanya, detak jantungnya tak beraturan ada rasa tak enak yang menggelanyutinya..sesak..takut..gemetar.
Sebelah tangannya mencekram pinggiran balkon karena dia sedang menikmati suasana malam yang tenang dengan gemerlap bintang di angkasa juga cahaya lampu yang menerangi seisi kota.
"Rasa apa ini..penuh.." ucapnya yang mengekspresikan rasa sesak yang datang tiba-tiba menghantam dadanya menggumpal tak bisa dilihat.
Bi memejamkan matanya mencoba mentralisir apa yang dia rasa, namun yang ia dapat adalah sebuah suara
"Help.."
Begitu samar..pelan..ketakutan, cemas ..Bi membuka matanya cepat mengernyitkan dahi dan bergumam "Amanda..."
Salah satu keahliannya adalah bisa merasakan apa yang dirasa oleh orang yang dia sayang atau yang akan dia lindungi.
Bi merasakan hal yang tak nyaman semakin menjadi..dia merapalkan doa dengan menengadahkan tangan dan kepala mendongak ke langit..meminta petunjuk atas apa yang harus dia lakukan.