"Lo udah bangun?" Tanya Devin. Amel mengekerutkan keningnya heran.
"Iya tidur, lo tidur di dalam mobil, dan ini kita udah sampai. Gua ga berani berani bangunin lo," ucap Devin. Amel membulatkan matanya.
"Tidur?" Tanya Amel. Devin mengangguk anggukan kepalanya.
"Iya tidur," jawab Devin. Amel langsung menghempaskan tubuhnya di kursi mobil milik Devin. Jadi semuanya hanya mimpi, bukan nyata. Devin yang melihat Amel seperti memikirkan sesuatu langsung menyentuh bahunya dengan lembut.
"Kenapa? Ada yang salah?" Tanya Devin. Amel menoleh ke arah Devin secara sekilas lalu menggeleng gelengkan kepalanya.
"Engga ada, lupain aja," bales Amel. Devin mengangguk anggukan kepalanya.
"Jadi ga nih? Lo tidur lumayan lama loh, setengah jam!" Ucap Devin. Amel terkekeh lalu mulai membereskan rambutnya dengan menguncir secara asal asalan lalu mulai membereskan tasnya, tidak lupa juga Amel memakai masker, karena orang orang sudah tau identitasnya.