"Kamu kayak ga tau aku aja," ucap Amel.
"Oh iya! Bener juga. Kamu ini murid mas paling males. Kata almarhum ibu juga kamu anaknya pemales banget. Rebahan mulu, yakan? Pemaless apa apa maless," ledek Gavin sambil menciumi wajah Amel. Amel terkekeh lalu memeluk Amel.
"Aku ngantuk, mau bobo," ucap Amel. Gavin mengangguk anggukan kepalanya.
"Yaudah bobo," ucap Gavin. Gavin memeluk Amel sambil mengelus elus punggung Amel. Gavin juga ikut memejamkan matanya, karena jujur, badannya terasa sakit sakit semua.
Setelah Gavin rasa Amel sudab benar benar pulas. Gavin melirik sebentar lalu tersrnyum manis ke arah Amel. Gavin memeluk Amel dengan gemas, lalu menciumi wajah Amel.
"Sayang banget ish sama Amel," ucap Gavin.
Cup
Cup
Cup
Gavin menciumi bibir merah alami milik Amel dengan gemas.
"Eunghhh," lenguh Amel karena terganggu dengan kecupan kecupan yang diberikan Gavin pada bibit merah alami milik Amel.