"Ga ada yang bisa nolong kamu sayang," gumam Daffa yang seperti bisikan maut untuk Amel. Daffa kembali menodongkan pistolnnya ke arah kepala Amel. Daffa mulai melepaskan pelatuknya dan...
DORR!!
"AKH!!" Teriak Amel sambil terduduk di tempat tidurnya. Terdengar nafas Amel yang keluar dam masuk secara cepat. Detak jantung milik Amel juga berdetak dengan cepat, dan itu membuat Amel mengalami sesak di dadanya.
Dengan perlahan lahan, Amel mengambil nafas dengan pelan pelan. Setelah berhasil menenagkan dirinya sendiri, Amel sadar kalau itu hanya mimpi buruk. Amel lalu langsung beranjak dari kasur yang sempat dia tempati. Amel lalh keluar dan mencari keberadaan Gavin.
Amel melihat, langit belum terlalu gelap. Berkemungkinan Amel istirahat dengan waktu yang tidak lama. Amel lalu mulai berjalan ke arah sofa.
"Akhsss," ringis Amel. Amel terjatuh di lantai dengan ringisan yang keluar dari mulutnya.