"Pah. Gavin itu cowo cerdas. Sekalipun dia udah ga mencintai aku, dia pasti lebih memilih berkata langsung dari pada harus selingkuh. Aku belum dengerin penjelasan dia pah, aku beri dia kesempatan kedua. Kenapa? Bukannya semua makhluk berhak mendapatkan kesempatan kedua? Sedangkan memaafkan itu tidak ada batasnya? Kalau perempuan diluar sana tidak bisa memaafkan perselingkuhan, tapi aku akan beri kesempatan kedua dan mencoba mendengarkan penjelas dia. Aku juga harus bisa lihat dari sisi Gavin. Jadi aku bukannya mendengarkan diri aku aja, tapi aku juga harus dengerin Gavin. Sekalipun aku hancur untuk kedua kalinya, aku punya papah, abang Akbar, abang Devin, ka Ica sama Ana yang buat aku kuat kan?" Ucap Amel sambil tersenyum ke arah Kevin. Kevin ikut tersenyum lalu mengelus kepala Amel.
"Good girl," balas Kevin.
Setelah itu, mereka mengobrol mengobrolkan banyak hal walaupun sesekali akan ada tamu yang ikut nimbrung karena ingin bertemu oleh Kevin.
***