"Ngomong enteng banget lu ya?" Ucap Devin.
"Lu mau gak nih? Gua ada konsep cafe yang menarik banget ni!" Ucap Amel. Devin mendengus lalu memilih berjalan ke arah kursi yang bermeja sambil membawa buku novel milik Amel secara asal. Amel mengikuti saja.
"Apa?" Tanya Devin setelah mereka berdua duduk di kursi dengan meja yang memang dikhususkan untuk orang membaca. Amel tersenyum lalu mulai menceritakan konsep cafe yang akan Amel serta Devin jalani jika mereka mau berbisnis bareng.
"Gimana? Lo tertarik?" Tanya Amel. Devin menatap Amel dengan asli dinaikan ke atas satu.
"Kapan gua pernah GA tertarik sama semua ide ide lo?" Tanua Devin. Wajah cemas Amel langsung menunjukan senyumannya saat mendengar jawaban Devin.
"Yess! Gua tinggal minta izin sama mas Gavin aja!" Ucap Amel. Devin tersenyum lalu mengangguk anggukan kepalanya.