Perasaan takut yang Amel rasakan memang langsung tertuju pada sosok Gavin. Amel takut kehilangan sosok Gavin dalam hidupnya. Amel takut kehilangan figur Gavin. Amel benar benar takut kehilangan Gavin. Amel tidak tahu bagaimana nanti kalau itu benar benar terjadi padanya.
Amel menghela nafas lalu menatap ketikan ceritanya. Amel meyimpannya lalu mulai mematikan laptop miliknya. Amel langsung menyingkirkan laptopnya dan mengambil bukunya yang berjudul 'Ada Luka'.
Amel menatap lembaran kertas yang kosong. Sebentar lagi, kertas kosong ini akan tergores tinta hitam dari pena Amel. Amel menatap kosong buku ini lalu tersenyum. Matanya berair lalu mulai mengelus bukunya yang masih kosong.
Amel mulai menulis judulnya. Amel menjudulkan dengan...
Kembali Hadir
Aku tidak mengerti dengan rasa ini.
Rasa yang hadir tanpa pernah diminta.
Rasa ini s'lalu bisa mpengaruhi kerja otak ku.
Menyuruh untuk berfikir untuk kemungkinan buruk.
Paldahal belum tentu kemungkinan itu benar.