Pagi harinya Kirana terbangun kaget, ia melihat ke sisi berlawanan dan tidak ada Raden di sampingnya.
"Kemana dia? Apa semalam diam-diam dia pergi menemui Dinda tercintanya?" Kirana kesal dengan pikirannya sendiri. "Aahh... Bodo amat. Ngapain juga aku mikirin dia!" ucapnya lagi kemudian turun dari dipan.
Baru saja Kirana hendak melangkah keluar dari kamar, ia berpapasan dengan Raden yang sudah berpakaian dengan nyaman.
"Sekar, aku akan pergi berburu dengan Samir" ucapnya sambil menggendong anak panah ke punggungnya.
"Oh ya? Boleh aku ikut? Di negaraku, aku belum pernah berburu sebelumnya, ini pasti seru sekali hihi" ucap Kirana antusias.
"Tidak boleh!" Raden melirik aneh.
"Apa..."
"Kau tidak boleh ikut, apalagi kau seorang wanita"
"Memangnya kenapa kalau aku wanita? Jangan meremehkan aku! Lagian di film juga banyak kok wanita yang ikut berburu" ucap Kirana berusaha mencari alasan supaya ia bisa ikut.