Semua orang terkejut dan bertanya-tanya apa yang terjadi kepada Empu Dhamar, begitu juga dengan Kirana, ia tidak mengerti ada apa di telapak tangannya sehingga empu Dhamar terdorong seperti itu.
"Apa yang terjadi empu?" tanya Kalima khawatir.
Namun empu Dhamar terdiam, ia menatap Kirana dengan mata yang berair. "Kau... Kau adalah titisan, kau adalah perantara antara dunia kami dan juga dunia arwah. Tetapi sayangnya kau tidak pernah menyadari kelebihan itu! Dan kau... Orang yang mampu menyelamatkan Negaran dari penindasan dan keserakahan. Ada cahaya terang di telapak tanganmu, dan aku yakin kau adalah orang yang aku cari selama ini" ucap empu Dhamar dengan nada yang bergetar.
Kirana merinding mendengar ucapan empu Dhamar, tetapi ia tidak bisa berkata apa-apa. Sebelumnya Mbah Suto juga pernah berkata seperti itu pada Kirana, namun selama ini Kirana hanya mampu berkomunikasi saja dengan Sekar. Ya... Satu-satunya arwah yang selalu hadir untuk dirinya.