Selama berhari-hari Samir tiada berhenti melakukan perjalanan untuk menyusul Raden sastra ke perbatasan Selatan, sampai pada akhirnya petang itu Samir pun sampai di tempat peristirahatan Raden.
Ketuprak... Ketuprak... Ketuprak...
Suara sepatu kuda memecah keheningan, salah satu itu orang prajurit yang sedang berjaga mengawasi tempat beristirahat Raden langsung menghampiri dan menghentikan kuda yang berlari cepat ke arah perkemahannya.
"Hey! Berhenti!" teriak prajurit itu, dengan sikap sang prajurit langsung menarik tali kudanya sehingga kuda itu pun berhenti.
Prajurit itu melihat seseorang yang tergeletak pingsan di atas punggung kuda itu, mendengar ada sedikit keributan pangeran dan prajurit lainnya pun mendekat.
"Ada apa ini?" tanya Raden sastra dengan wajah yang marah.
"Ada seekor kuda membawa seseorang dalam keadaan tidak sadarkan diri pangeran" jawab prajurit itu.