Sesampainya dirumah bibi, mereka duduk berkumpul di ruang depan. Ada Messi, Asih, Kirana dan Raden. Dari semua orang itu hanya Messi yang menatap Raden dengan sinis dan tidak suka sehingga membuat Raden merasa aneh dengan dirinya. Tidak hanya Raden saja, Messi juga menatap Kirana bergantian. Rasanya seperti sepasang kekasih yang baru saja ketahuan berbuat mesum.
"Kenapa kau menatap kami seperti itu?!" protes Kirana.
"Kau! Sini. Aku ingin berbicara padamu!" ucap Messi kembali menarik tangan Kirana dan masuk ke dalam kamar.
"Ok. Sekarang jawab aku dengan jujur. Apa yang kau ucapkan tadi itu benar-benar terjadi, atau hanya drama saja demi memberi pelajaran untuk Mayang?!" tanya Messi menatap seksama sedangkan Kirana hanya tersipu malu.
"Kirana!" Messi tidak sabar mendengar jawabannya.
"Messi, sebenarnya... Semua yang kami katakan tadi itu benar"
"Jadi kau benar-benar melakukannya dengan Raden Sastra?!"
"I... Iya" jawab Kirana.
"Astaga Kirana...."