Sedangkan disisi lain, Mayang sedang mondar-mandir mencari tusuk kondenya. Bahkan ia sampai membongkar semua lemari dan laci tetapi masih saja belum menemukan tusuk Konde itu, sejenak Mayang terdiam sambil mengingat-ingat di mana dia menaruh tusuk kondenya tapi tetap saja ingatannya buntu dan tidak mendapatkan jawabannya.
Tari sampai kesal melihat tingkah Mayang yang membuat berantakan seluruh rumahnya, sampai akhirnya dia pun tidak tahan dan bertanya kepada Mayang.
"Mayang! Apa yang kau lakukan? Kau membuat rumah ini berantakan!" ucap Tari kesal, ujung-ujungnya Tari yang akan membereskan semuanya nantinya.
"Apa kau lupa bahwa aku adalah Ndoro Putri! Lancang sekali kau!" jawab Mayang menatap marah. Tari terdiam memalingkan wajahnya.
"Oohhh, aku tau. Seharian ini keu bersenang-senang dengan gadis borok itu kan? Kau terpengaruh lagi dengannya sampai-sampai kau berani melawanku lagi!"