Tanpa berkata apapun lagi, Kirana pun mengikuti Mbah Darti menuju kamar. Jantungnya berdegup kencang, entah bagaimana caranya Mbah Darti akan memeriksa kesucian Kirana. Setelah mengunci pintu kamar Darti meminta Kirana untuk melepas kainnya.
"Silahkan Ndoro Putri berbaring terlebih dulu" ucap Mbah Darti sambil bersiap mencuci tangannya.
Kirana menuruti apa yang di arahkan, ia berbaring dan menunggu dengan perasaan takut matanya menyusuri langit-langit kamar dan berusaha untuk mengalihkan perasaannya.
"Siap ya Ndoro, mohon maaf" ucap Darti kemudian melepas celana Kirana dan mulai memasukkan tangannya.
Mata Kirana langsung terpejam ketika merasakan jari Mbah Darti menyentuh bagian sensitifnya, nafasnya terhenti ketika ada rasa perih dan nyeri yang bersamaan.
"Baiklah, sudah selesai Ndoro" Darti tersenyum lembut.
Kirana langsung bangkit, ia kembali memakai celananya dan memasang kainnya lagi dibantu oleh Darti.
"Bagaimana hasilnya?"