Pagi itu diadakan rapat di desa Halimun, kali ini pertemuan mereka diadakan di padepokan supaya banyak orang yang bisa mengikuti. Mereka berbincang sambil menunggu Aji dan Bagus yang sedang ditugaskan untuk melihat situasi di luar desa, mereka juga membahas tentang senjata apa saja yang akan digunakan untuk peperangan nanti.
Kirana juga hadir dipertemuan itu, sedangkan Messi bersama Asih di rumah ini. Sepertinya Kirana akan sibuk dan jarang bersama Messi untuk sementara ini.
Ditempat duduknya Kirana termenung, sesekali ia memperhatikan Raden Sastra berbicara kepada empu Dhamar. Kirana memang bersama suaminya tapi jarak diantara keduanya terasa begitu jauh. Bahkan Kirana tidak bisa menyentuhnya meskipun Raden Sastra ada di hadapannya.
Selang beberapa lama, Aji dan Bagus datang. Hanya saja mereka berdua terluka, Aji mendapatkan luka di kepalanya sedangkan bagus lebih parah, punggung terdapat luka sayatan pedang yang cukup dalam.
"Apa yang terjadi pada kalian?!" tanya Kalima cemas.