Keesokan harinya...
Kirana segera mengemasi barang-barangnya, ia mengambil tas ransel yang sudah tersimpan lama dan berdebu. Di dalam tas ransel itu masih tersimpan senjata yang ia bawa dari dunia modern, senjata tersimpan dengan sangat baik. Meskipun dirinya tidak tahu kapan akan menggunakannya tetapi setidaknya Kirana masih memiliki bekal untuk berjaga-jaga di sepanjang perjalanannya nanti.
Kirana memasukkan beberapa baju ganti, dan yang terakhir adalah peti pusaka pemberian dari Empu Dhamar. Kirana terdiam meraba permukaan peti berukir sambil mengingat ketika dirinya menerima pusaka dengan penuh kebanggaan, Kirana tersenyum kemudian membuka petinya.