Ruman akhirnya pun datang bersama Sastra, bahkan sudah menyiapkan tali dan keranjang bambu yang lebih besar untuk mengangkut semua makanan itu. "Ruman, Sastra bisa kan membawa semua makanan ini?" tanya Kirana masih berdiri diambang pintu. Sebenarnya ia juga ingin melihat seperti apa respon Sastra ketika melihat dirinya.
Belum juga Ruman menjawab, Sastra langsung meringik kemudian berjalan ke arah Kirana. Semua orang menghindar masuk kedalam dapur, mereka ketakutan kuda itu akan mengamuk. Meskipun Kirana juga sebenarnya takut, tapi ia berusaha bertahan menyambut Sastra dengan jantung yang berdebar.
"K... Kau sudah sehat kan Sastra, aku sangat merindukanmu. Maafkan aku jika jarang menjengukmu" ucap Kirana menahan gemetar, sedangkan kuda itu kini sudah berdiri tegak di hadapannya.