"Pertanyaan yang bagus kang" ucap Kalima dengan nada tenang. "Kita akan tetap pergi ke pasar, tetapi hanya diperbolehkan dua orang saja. Bukan rombongan seperti biasanya, apakah ada yang bersedia?" Kalima menatap ke arah para warga.
Warga saling lempar pandang, mereka terlihat keberatan dan takut untuk menjadi perwakilan pergi ke pasar. Tidak ada satupun dari mereka yang berani menjawab Kalima.
"Dari sekian banyak orang apakah tidak satupun yang berani?" tanya Kalima lagi. Namun masih tetap belum ada jawaban malah warga semua tertunduk menyembunyikan wajahnya.
Saat itu juga Kirana berdiri dan akan memberikan penjelasan, Kirana tidak ingin warga terjebak karena ketakutan. "Paman" ucap Kirana memberikan isyarat untuk berbicara. Kalima langsung memberikan kesempatan itu kepada Kirana.