Perasan Cynthia melonjak kegirangan. Betapa tidak? Pria yang ditunggu: suami, teman hidup, pasangan sejiwa, dan papa dari ketiga anak mereka, telah menghubungi. Wanita itu bahagia, karena Hans tak melakukan sambungan telepon, namun melakukan video call.
"Terima kasih, Thien, karena ngai lao kong sudah memberi kabar. Rasa cemas, gundah, kecewa dan sedih, karena suami tak menghubungi, sudah hilang seketika. Ngai hanya memerlukan kepastian, kalau lao kong baik-baik saja. Kamsia, Thien." Cynthia mengucap syukur.
Wanita bertubuh langsing itu sudah menyimpan rasa khawatir, karena suami tercinta belum memberi kabar. Ia penasaran, apakah telah terjadi sesuatu dengan pria yang telah dua puluh tahun lebih mengarungi bahtera pernikahan dengannya. Sebagai seorang istri, sudah sewajarnya memikirkan keadaan suami yang tengah jauh dari sisinya.