Setelah selesai memesan makanan melalui Rick, X pun masuk ke kamarnya sendiri untuk meletakkan tas olah raga yang berisi handuk, sebotol air mineral dan baju ganti untuk gym.
Ah, mungkin sore atau malam saja untuk melakukan gym atau mungkin berenang. Sekarang, hanya ingin menghabiskan waktu dulu dengan dad. Kalau dipikir-pikir, memang sudah jarang spend quality time dengan beliau, padahal kami berpisah tempat tinggal: Dad di Irlandia dan aku di Jerman. Rindu juga dengan dad, meskipun beliau kaku, pikir X.
Saat pria bertubuh tinggi tegap itu hendak ke luar kamar dan menunggu kedatangan room service, tiba-tiba dia teringat akan sesuatu yang penting: X belum memberitahu rencana kepulangannya yang diundur dari jadwal kepada sang asiten yang berada di Amsterdam, Tom.
Astaga, aku lupa mengabari Tom kalau tak akan pulang sampai akhir bulan! Biar dia handle urusan di sana bersama sekretaris di kantor, untuk pekerjaan, aku akan tetap mengawasi dari sini dengan laptop.