Setelah berhasil meyakinkan Lukas, akhirnya kesepakatan yang direncanakan berhasil terjalin dengan pria yang memiliki istri pemimpin dari klan The Red Dragon.
Aku telah memberitahu Lukas tentang bantuan macam apa yang diperlukan, untuk mendekati Maria, sehingga bisa meraih hati gadis galak yang kutemui di Bandara Schiphol. Sungguh senang rasanya, tonight is my lucky night!
"Kalau kau tak memanfaatkan bantuanku, berarti you are stupid, X! Percayalah, tak akan ada orang waras dari klan The Red Dragon yang mau membantumu dan kupastikan itu valid seratus persen. Jangan sia-siakan kesempatan atau siap-siap menyesal seumur hidup!" pesan Lukas serius.
Aku tersenyum, lalu mengangguk. "Ya, Lukas. Terima kasih banyak. Kesempatan ini tentu saja tak akan disia-siakan. Aku memang playboy, tapi se-playboy-nya pria, suatu saat akan lelah juga dan ingin mencari gadis untuk hubungan yang serius." Aku berucap dengan serius.