Keesokan harinya, Shiro dan Kazuki dirawat karena luka-luka, disaat itu juga desa sedang direnovasi sedikit - sedikit
"Aduh sialan, perut sama kepalaku sakit sekali" -Shiro
"Dengan keadaan terluka kau pun masih nekat bangun ya Putih" -Kazuki
"Berisik kau!!, apa kau ingin bertarung lagi hah!!, Aduh-aduh badanku" -Shiro
Lalu kakek Mikawa masuk ke dalam ruangan bersama Naomi. dengan membawa makanan untuk sarapan
"Selamat pagi" -Mikawa
"Selamat pagi Shiro, Kazuki" -Naomi
"Selamat pagii" -Shiro dan Kazuki
"Hehh.. tumben sekali Naomi ikut, biasanya diajak selalu menolak" -Kazuki
"Asal kau tahu ya es batu, itu karena ada dirimu jadi dia ingin bertemu denganmu" -Shiro
Karena ucapan itu wajah Naomi sedikit memerah, dan seperti mengeratkan gigi
"Sok tahu kau Shiro bodoh!" -Shiro
Kakek Mikawa yang sedang menyiapkan sarapan itu tersenyum kecil, karena sudah agak lama mereka bertiga baru berkumpul lagi seperti ini
"Sudah berhenti ributnya, ini sarapan untuk kalian berdua" -Mikawa
"Bagaimana dengan Naomi Kakek?" -Mikawa
"Dia sudah makan duluan tadi, Oh iya kalian bertiga ingin mendengarkan cerita tentang Manusia yang berkekuatan setengah Tuhan yang bertarung melawan Sesosok Yang Melampaui Tuhan Tidak?"
-Mikawa
"Manusia Dewa? bertarung dengan Sesosok yang melampaui Tuhan?"
-Naomi
"Ada-ada saja kakek ini" -Kazuki
"Iya aku ingin mendengarkannya, kalian berdua jika tidak ingin mendengarnya aku silahkan pintu keluar" -Shiro.
"Baiklah.. jadii dulu ada seorang pria yang bernama Kamizaki Taichi, Asal kalian tahu dia adalah pengguna pedang legenda pertama itu"
-Mikawa
"Apa? Kamizakiii??? itu kan nama mu Kakek"
-Shiro
"Sepertinya sudah saatnya aku harus memberitahunya ya,
maaf sudah menyembunyikannya selama ini jadi kakek sebenarnya adalah keturunan dari pengguna pedang pertama ini" -Mikawa
"Kakekk kau tidak berbohong kan?!!"-Naomi
"Itu serius?!!" -Kazuki
"Heh.. ternyata sebagai seorang kakek ada sisi kerennya juga" -Shiro
Suasana yang hening langsung pecah karena mereka bertiga baru mengetahui jika Kakek angkat mereka adalah keturunan dari pengguna pedang legenda pertama yaitu Kamizaki Taichi.
"Jika kalian tidak mempercayaiku yasudah, kita lanjutkan saja ceritanya jadi...."
-Mikawa
Aura hitam yang tiba-tiba mengelilingi seluruh tubuh Kamizaki Taichi
"Aura hitam apa ini!!, lalu mengapa pedangnya bergetar terus menerus" -Kamizaki Taichi
Aura hitam itu semakin membesar bahkan sampai menutup penuh tubuh Kamizaki Taichi
"Hei....." Suara yang memanggil Taichi
"Siapa itu?!!, jika ini adalah perbuatanmu keluarlah!!, lawan aku sekarang juga!!"
-Taichi
"Hehhh.. Mengerikan-Mengerikan, baiklah aku akan menuruti perkataanmu itu Manusia Lemah!!" -?????
Aura hitam itu seakan-akan keluar dari tubuh Kamizaki Taichi lalu menyebar dan membentuk seperti lingkaran di sekeliling Taichi
"Arghhhh!! sialan apa-apaan ini kenapa aku merasakan sakit" -Kamizaki Taichi
Taichi berteriak keras karena mengalami kesakitan diseluruh tubuhnya yang disebabkan oleh Aura hitam itu
"Hanya dengan begini kau seperti akan mati, emang benar-benar Lemah!!" -?????
"Di...am Kau!!, Aku... tidak akan mati..... dengan yang seper...ti ini!!" -Taichi
"Hooooo, menarik juga Baiklah" -?????
Bentuk pusaran lingkaran yang makin besar lalu....
Kamizaki Taichi terengah engah dan berlutut
Setengah hutan luas serta gunung yang ada didekat Taichi itu menghilang, kini hanya ada bekas pusaran besar ditengah" hutan beserta gunung yang hilang itu
"Menarik, Kau masih hidup rupanya, kukira kau sudah mati menjadi debu" -?????
Kamizaki Taichi tersontak karena ada seseorang yang suaranya sangat mirip dengannya, lalu bayangan yang berjalan di kepulan asap itu mendekat
"Siapa kau?!! kenapa bisa...." -Taichi
Taichi langsung berhenti berbicara karena sangat kaget setengah mati sebab ada Dirinya yang berdiri dihadapannya, serta memegang pedang miliknya. Taichi langsung menghindar darinya
"Kembalikan pedang itu dasar palsu!!" -Taichi
"Jika kau menginginkannya maka kemarilah"
-?????
Taichi langsung meluncur dan menghantamkan pukulannya tepat di perutnya, namun setelah terpukul Sosok yang meniru Taichi itu tidak kenapa-napa bahkan dia tidak menahan pukulan keras dari Taichi
"Aku sudah menebak ini, Enyahlah Kau!!"
-????
Sosok Peniru itu melalukan Upper Cut pada Taichi namun menggunakan jari kelingkingnya, lalu dilanjutkan dengan menendang Taichi.
Tendangannya sampai-sampai menyapu semua asap yang ada di bekas pusaran itu, dan Taichi pun terpental jauh karena tendangannya
"Melakukan Uppercut hanya menggunakan kelingking apa-apaan dia itu" -Taichi
Sosok itu tiba-tiba ada dibelakang Taichi yang sedang berusaha untuk bangun
"Siall!!, sejak kapan dia?!!....." -Taichi
Sosok peniru itu mengibaskan pelan pedang milik Taichi kearah depan, dan efeknya sangat begitu parah akibat kibasan pedangnya. Taichi yang hampir terkena serangan itu langsung menghindar
(Time Skip)
Pertarungan yang cukup memakan tenaga itu hampir membuat Taichi kewalahan, namun..
"Ambil pedang ini, aku akan melawanmu dengan tangan kosong" -????
Dengan sigap Taichi mengambil pedang Ishikatsu dan langsung menyerang Sosok misterius itu
."Sombong sekalu kau keparat!!" -Taichi
Efek Shockwave setipis benang yang meghancurkan segalanya yang berada didepannya itu mengenai Sosok misterius itu, namun lagi-lagi...
"Hanya segini kekuatanmu?!!" -????
"Kenapa bisa dia tidak terluka sama sekali, ini sangat aneh" -Taichi
Tiba-tiba Sosok itu meluncur kehadapan Taichi dan meniupnya, namun hanya dengan tiupan Taichi langsung terpental dan kerusakan yang parah
"Dasar.. kekuatan yang tidak masuk akal hehh.. aku akui kau adalah lawan terkuatku
jadi aku mulai serius sekarang!! sebelum itu beritahu dulu siapa namamu?!" -Taichi
"Karena kau sudah bertahan sejauh ini, jadi panggil saja aku Zengetsu" -Zengetsu
"Bersiaplah Zengetsu, Serangan ini bahkan meniadakan seluruh isi alam semesta!!"
-Taichi
Taichi terbang dan tubuhnya dipenuhi kilauan emas, lalu pedangnya bersinar layaknya sinar matahari dan rembulan menjadi satu.
Shockwave angin besar sampai" menyapu seluruh awan yang berada dibenua itu.
"Hooooo... sepertinya aku harus mulai serius juga" -Zengetsu
Zengetsu mengeluarkan pedang dari kekuatannya
"Hahhh?!! tidak mungkin, kenapa bisa dia mempunyai pedang Ishikatsu juga!!" -Taichi
"Jangan terkejut dulu, ini hanyalah replika namun tidak kalah kuat dengan yang asli"
-Zengetsu
"Keparat!! berani-beraninya kau meniru pedang ini!!" -Taichi
Ishikatsu No Ken!!!!> Taichi meluncur dengan cepat ke darat dan menuju Zengetsu untuk serangan terakhirnya ini, namun tubuh Taichi tiba" retak dan pecah "Aku harus cepat!!" -Taichi Saat sudah dekat dengan posisi Zengetsu, lagi lagi dia mengibaskan pelan Pedang Ishikatsu (replika) itu "Mati kau!!!!" -Taichi Sayangnya Taichi kalah dalam serangan terakhir itu, dan dia pun menghilang meninggalkan Pedangnya "Lemah sekali!! Hahahahahah" -Zengetsu Zengetsu tertawa sangat keras, dan tidak beruntungnya adalah dia membawa Pedang Ishikatsu yang asli bersamanya lalu menghilang. Dan disaat kepulan asap menghilang, bekas shockwave yang sangat besar yang membelah bumi hingga setengah dalam bumi. Tidak hanya bumi, Langit pun Terbelah diikuti dengan Bulan yang untungnya hanya terkena goresan lalu Matahari yang terbelah menjadi dua untungnya juga menyatu ke bentuk semula. Dan yang paling parah adalah hampir seluruh galaksi menghilang dan alam semesta seakan akan terbelah menjadi dua. "Ceritanya Cukup sampai disini ya." -Mikawa "Aku sangat tidak mempercayai ceritamu itu Kakek bodoh, mana ada seorang manusia yang bisa seperti itu" -Shiro "Membelah matahari??!! bahkan membelah semesta ini?!!" -Kazuki Sorot mata Kazuki menunjukan keseriusannya dan terlihat mempercayainya "Hei Es batu apakah kau percaya?!" -Shiro "Mengerikan sekali, dan juga kekuatan yang sangat besar" -Naomi Naomi pun sama seperti Kazuki "Hahh, Naomi juga ikutan percaya sialan!!" -Shiro "Berisik kalian!!, cepat makan sarapannya atau aku akan membuangnya!!" -Mikawa Kazuki, Shiro dan Naomi kaget karena disentak oleh kakeknya "Baik kek" -Kazuki dan Shiro [Time Skip 7 Tahun] -End