(7 taun setelahnya)
"Jika diingat-ingat, itu memang seperti cerita masa kecil yang konyol" -Shiro
(Ucap Shiro sambil tersenyum Kecil.)
"Yah.. kau benar tepat hari ini dan 7 taun yang lalu di sebuah kamar kecil, ditambah cerita dongeng dari kakek" -Kazuki
"Aku.. masih bingung apakah itu cerita benar-benar ada atau hanya khayalan biasa" -Naomi
3 saudara angkat itu saat ini sedang melatih kekuatan, mereka berlomba-lomba menghancurkan 3 gunung kembar yang tepat berada didepan mata.
"Sudahi dulu nostalgianya, kita lihat siapa yang paling handal soal menghancurkan"
-Kazuki
Kazuki meloncat dari atas tebing, lalu menginjak sisi tebing itu dan..
dengan kecepatan yang melebihi cahaya dan serangan yang destruktif tiba-tiba saja gunung itu sudah hancur dengan sendirinya
Shiro dan Naomi sedikit terkejut dengan peningkatan kekuatan Kazuki yang sangat cepat
"Dimana Kazuki????" -Naomi
"Hehh perbaiki sedikit penglihatanmu itu Naomi, Kazuki sekarang berada di depan gunung yang hancur itu" -Shiro
"Dasar anak yang tidak waras, kekuatannya meningkat begitu pesat. Baiklah sekarang giliranku!" -Naomi
Kurozuma!!! (Teriak naomi yang memanggil pedangnya)
Petir besar yang menyambar gunung itu membuat Shiro ketakutan
"Tenanglah sedikit kau sialan" -Shiro
(dengan muka yang ketakutan dan terkejut)
"Aku duluan Shiro" -Naomi
"Tidak tidak tidakk Naomi jangan disini, efek seranganmu akan menghancurkan tebing ini.
Setidaknya meloncatlah dulu sialan!" -Shiro
Naomi meluncur dengan cepat, dan lagi-lagi gunung kedua ini terbelah menjadi 2.
Beda seperti Kazuki karena dia menghancurkan 1 Gunung besar yang utuh itu dan hanya tersisa bagian bawahnya saja
"Sepertinya hanya segini kekuatanku untuk menghancurkan 1 gunung ini" -Naomi
(Naomi sedikit mengeluh karena kekuatannya yang kurang signifikan)
"Shiro giliranmu!!!" (Teriak Kazuki)
"Yahh... aku sudah mengerti" -Shiro
(Shiro mengucapkan kata-kata ini diikuti dengan mukanya yang begitu serius.)
Tanpa basa-basi Shiro langsung meluncur kearah gunung itu, karena kekuatannya tebing besar yang dipijaknya terbelah menjadi 2 bagian
"Apa-apaan kekuatan itu, kenapa sangat besar" -Kazuki
"Shiro sepertinya kau juga meningkat pesat"
-Naomi
Namun gunung target Shiro itu belum hancur sama sekali dan itu membuat Kazuki dan Naomi kebingungan, akhirnya mereka berdua pun memutuskan untuk menghampiri Shiro
"Hahh! kenapa gunungnya belum hancur?!"
-Naomi
"Lagi-lagi si Putih sialan itu...." -Kazuki
Shiro yang meluncur dengan sangat cepat tadi berhenti di bagian kaki gunung, lalu Naomi dan Kazuki pun datang
"Hei Shiro Apa yang kau lakukan, jangan-jangan kau tidak bisa menghancurkan gunung ini yaaa" -Naomi
(Ledek naomi dengan wajah jahatnya)
"Jika kau tidak bisa menghancurkanya, biar aku saja yang menghancurkann- " -Kazuki
"Tekk" (suara jentikan jari Shiro)
"Kalian berdua cerewet sekali, lihat dan perhatikan aku sudah menghancurkan Gunung ini seutuhnya. Latihannya sudah selesai kan? kalau begitu aku mau pulang dulu dan tidur"
-Shiro
Naomi dan Kazuki yang masih sangat terkejut akan kekuatan Shiro tadi. Bahkan serangan jentikan jarinya bukan hanya menghancurkan gunung itu, namun serangannya juga menghancurkan yang berada dibelakang gunung tersebut. Dan juga awan ikut terbelah karenanya
(Sesampainya di markas)
"Kazuki sebaiknya kita bikin organisasi, lalu kita merekrut teman pelatihan masa kecil dulu" -Naomi
"Ide mu itu bagus juga si Putih juga pasti langsung setuju dengan idemu itu, tapi menurutku tidak buruk juga baiklah aku bilang ke Putih dulu" -Kazuki
(Shiro saat ini sedang mandi)
"Tok tok tok" (Suara ketukan pintu)
"Hei putih aku punya ide, tapi ide ini juga berasal dari Naomi sih" -Kazuki
"Bisa tidak kau memanggilku itu menggunakan Namaku Es batu Sialan!" -Shiro
"Kau juga brengs*k!" -Shiro
(Kazuki dan Shiro tertawa kecil)
"Lalu.. ide apa itu?" -Shiro
"Bagaimana jika kita membikin sebuah Organisasi Pendekar pedang, masalah anggota tenang saja kita punya banyak" -Kazuki
"Woahhh.. Tumben sekali kau pinter Es Batu sialan!, Baiklah itu sepertinya tidak buruk juga" -Shiro
"Cihh... sekali lagi kau panggil es batu akan kuhancurkan kamar mandi ini, kalau begitu aku sampaikan ke Naomi dulu" -Kazuki
"Tunggu sebentar.. aku ingin menanyakan ini padamu" -Shiro
Kazuki pun berhenti di tengah pintu keluar kamar mandi
"Menanyakan soal apa? tumben sekali kau"
-Kazuki
"Kakek kemana ya? 6 tahun yang lalu katanya dia ingin menambah ilmu lagi, namun sampai sekarang dia tidak pernah kembali lagi"
-Shiro
(Shiro dengan raut wajah menatap kosong)
"Aku juga tidak tahu,sudahlah kau tahu kan dia itu sangat kuat jadi tidak usah mengkhawatirkannya. Baiklah aku akan memberitahu Naomi dulu" -Kazuki
(Kazuki juga mengkhawatirkan kakek angkatnya itu namun dia bersikap seolah tidak mengkhawatirkannya)
-Bersambung