"Bergegaslah!! Kota sedang sangat membutuhkan bantuan" -Shiro
"Merepotkan, Seandainya Ada Kazuki disini pasti dia secepat cahaya sudah sampai"
-Hiruka
Keadaan sedang gawat sebab kota Irozuka sedang diserang kami bertiga lari secepat tenaga, karena tidak ada cara lain
"Sialann!! berapa lama lagi aku sangat mengkhawatirkan Warga disana" -Shiro
"Setidaknya Naomi masih bisa menahannya disana aku yakin warga akan baik saja"
-Sakura
"Aku mengerti disana ada Naomi tetapi jika dia menggunakan pedangnya itu juga akan berdampak kepada warga. Mengertilah!!"
-Shiro
"Shiro Tenanglah, Percayalah bahwa Naomi bisa menahan tanpa melukai para Warga"
-Hiruka
-Disaat yang sama-
"Dia pengguna Api sama seperti Shiro namun Berwarna Hitam. Sialan!" -Naomi
Keadaan makin memburuk, Naomi yang ragu menggunakan kekuatannya dan Kota Irozuka yang terbakar seisinya oleh Api hitam.
Warga yang berhamburan seakan itu adalah Hari Akhir bagi mereka.
"Hehh disini rupanya kau Pendekar Pedang Tolol!, Enyah kau!" -Ryuu
"Cihh" -Naomi
<
-Ryuu
"Sial! aku terpaksa menggunakan pedang"
<
Kilatan petir dari langit yang menangkis serangan Api Hitam yang besar itu. Getaran hebat yang keluar akibat kilatan petir Naomi
Warga yang semakin panik
"Ohh, sepertinya kekuatanmu meningkat dibanding yang tadi ya sangat menarik" -Ryuu
"Aku tidak bisa lebih dari ini, aku sangat mengkhawatirkan warga" -Naomi
Shiro yang terkejut melihat dari kejauhan Kota Irozuka yang sedang Dilahap Api Hitam
"Apakah itu benar-benar Kota Irozuka?!"
-Shiro (Shiro dengan sedikit terkejut)
"Aku juga tidak mengiranya" -Hiruka
"Kita harus Bergegas!! Ayoo!"
-Sakura
Hawa yang tadinya dingin, berubah menjadi panas. Debu" terangkat dan sekumpulan kabut dan udara mengelilingi Shiro
"Tidak.. Cukup dari sini saja, aku bisa melihat Si Brengs*k itu dari sini"
Dengan kecepatan yang melebihi cahaya Shiro hampir mengenai Ryuu, terkejutnya Ryuu dengan Api merah menyala yang sangat besar dan hampir menyambarnya. Namun hanya setengah bajunya yang terbakar karena serangan Shiro. (Serangan shiro itu dengan cepat menghantam Gunung)
"Apa- apaan dengan kekuatannya itu, dia bisa menghancurkan gunung bahkan serangannya sampai menembus gunung dibelakangnya hingga ke Danau Irozuka" -Ryuu
"Sepertinya sasaranku kurang tepat, Haha Bangs*t" -Shiro
"Shiro bodoh!, pikirkan dulu kalau mau menyerang. Jika serangan dashyat mu itu mengenai para warga gimana hahh!, cepat simpan kembali pedangmu itu!" -Naomi
"Kau selalu saja begitu, diamlah cepat evakuasi para warga. Sakura dan Hiruka juga ikut membantu" -Shiro
Naomi, Sakura dan Hiruka bekerja sama mengevakuasi Warga dengan secepat mungkin
-Disaat yang sama-
(Perbukitan Harou)
"Putih sialan, disaat yang tidak tepat ini kenapa dia mengirimkan berita buruk seperti ini"
-Kazuki
Nichi dan Nakai merasakan Kekuatan dan Aura yang kuat, Aura itu seperti mengikuti mereka bertiga.
"Kazuki sepertinya ada yang mengikuti kita"
-Nakai
"Aku juga, aku merasakan Aura kuat yang sangat dekat di sekitar sini" -Nichi
"Jangan pedulikan apapun itu tetap jalan cepat!" -Kazuki
Tiba-tiba serangan api dan kilat menyambar didepan Kazuki.
(Ledakan yang lumayan besar terjadi)
"Hei kalian bertiga, jika ingin mengalahkannya
LANGKAHI MAYATKU DULU!" -??? (Unknown)
"Sialan, Menyingkir Kazuki!!"
(Serangan kuat itu ditahan menggunakan 1 tangan, namun dampaknya tetap mengimbas dibelakang orang tak dikenal ini)
"Hanya segini kemampuanmu, Hei pendekar pedang sialan!!" - ??? (Unknown)
"Jangan mengabaikan lawanmu, dasar brengs*k!!!" -Nichi
(Lagi-Lagi serangan yang kuat itu ditahan)
Lalu orang tak dikenal menabrakan tubuh Nichi dan Nakai sehingga terjatuh di tanah.
(lalu dia menyatukan kedua telapak tangannya dan mengangkat tangannya keatas)
Nakai dan Nichi terpental karena serangan yang disebabkannya
"Si..Sial dia bisa menggunakan 2 elemen" -Nakai
"Perkenalkan Namaku, Yamikaze Azushima. Panggil saja Azushi" -Azushi
"Hehh, aku tidak butuh perkenalanmu itu, Brengs**k!" -Nakai
"Aku juga!"- Nichi
"Sialan!, mereka berdua...." -Azushi
Azushi terdorong jauh akibat serangan Kombinasi dari Nichi dan Nakai. Namun..
"Kau pikir serangan seperti itu akan menumbangkanku Hah??!!" -Azushi.
"Kazuki, Pergilah biar kami berdua yang mengurus ini" -Nakai
"Nakai benar, pergilah cepat!!" -Nichi
"Sial!, kalian berdua jangan sampai kalah aku mempercayai kalian" -
"Dasar, sepertinya Kazuki meremehkan kita Nichi" -Nakai
"Memang seperti itu, Mari kita tunjukan Kombinasi Kita!" -Nichi
.
.
-Kota Irozuka-
Seluruh warga hampir selesai dievakuasi, Shiro melakukan berbagai cara untuk menahan Ryuu
"Daripada menggunakan pedang, aku akan menggunakan sebilah Kayu" -Shiro
Shiro berlari mencari bilah kayu yang cocok untuk dijadikan pengganti pedang sembari menahan serangan Ryuu
"Jangan lari kau Api merah!!!." - Ryuu
"Diam kau!" -Shiro
Shiro dengan gesit menghindarinya, lalu memukulnya sekuat tenaga. Ryuu yang terkena pukulannya terpental hingga keluar dari kota dan menghancurkan sebagian besar tembok Kota Irozuka
Note: disini Shiro bukan cuma pendekar pedang
dia juga bisa melakukan seni bela diri.
"Sialann kau!" -Ryuu
Karenn!~
(Api hitam membara keluar dari tubuhnya)
Mata shiro tertuju pada suatu kayu, dan kayu itu cocok untuk pengganti pedang.
"Baiklahh! Sini kau Keparat!" -Shiro
ledakan yang menghancurkan sebagian kota
Shiro berjalan di kepulan asal dengan memegang kayu yang sebagian hangus karena terbakar.
Dia berjalan menuju Ryuu yang terpental sampai keluar kota
"Bangs*t, bagaimana bisa aku kalah dengan sebilah kayu itu. Aku tidak mengakui kekalahan ini.. Aku.. Aku.. AKU ADALAH PENGGUNA PEDANG API TERKUATTT!!!."
-Ryuu
"Shiro, Warga berhasil dievakuasi!" -Naomi
"Kerja bagus, Baiklah" -Shiro
Ketika Shiro memegang pedangnya shockwave besar terjadi dan Api Hitam yang membakar seisi kota itu Menjadi merah dan menjadi lebih besar serta angin kencang dan guncangan hebat terjadi
.
Api merah menyala Besar yang bahkan besarnya hampir melebihi kota.
"Aku akan mengakhiri semua ini!" -Shiro
(Diikuti dengan mata Shiro yang menjadi merah menyala)
"Shiro, jangan terlalu seriuss dasar bodoh!" -Naomi
"Tenang saja aku tidak akan serius jika lawannku hanya seperti ini" -Shiro
"Jadi ini si Api Merah suci Kamizuki Shiro"
-Hiruka
"Api yang sangat indah dan mematikan"
-Sakura
Sementara itu
"Apa-apaan dengan apinya itu Sialann!" -Ryuu
-Tidak ada waktu lagi ini saatnya-
"Dengan teknik terkuat ini aku bisa melenyapkan negara besar dengan mudah, matilah kau disini Kamizuki Shiro!" -Ryuu
(Didalam Hati Ryuu)
Ryuu dengan cepat meluncur menuju Shiro
namun tiba" Shiro menghilangkan (Pedang) Guren dari genggaman tangannya
"Shiro, apa yang kau lakukan! Hei! apa kau bodoh!" -Naomi
Shiro meluncur dengan kecepatan penuh dan hanya menggunakan tangan kosong
"Mati kau keparat!" -Ryuu
Shiro menangkis pedang Ryuu menggunakan 1 jari dan memukul dengan tenaga penuh tepat di perut Ryuu
"Sialan! kenapa seperti in.." -Ryuu
Ryuu terpental jauh hingga menabrak dengan Kaki Gunung yang berada diluar kota
"Ini bercanda kan?! aku kalah dengan tangan kosong, ini sangat hina sekali, Namun...!" -Ryuu
Ryuu meluncur dengan kecepatan penuh diikuti dengan Api Hitam yang membara dan menuju Shiro.
"Kau kira aku akan berhenti setelah telak seperti itu Hei Bangs*t" -Ryuu
"Tutup mulutmu itu" -Shiro
Shiro berlari dan kali ini bukanlah pukulan, melainkan tendangan
"Kau terlalu meremehkank..." -Ryuu
Shiro menendang tepat di dadanya, dan lagi-lagi Ryuu terpental hingga ke kaki gunung yang tadi namun kerusakannya lebih parah.
"Apakah sudah selesai Tuan Api Hitam?!" -Shiro (Dengan nada sedikit keras)
"Cihhh.. kenapa aku kalah dengannya, aku sangat tidak menerima ini. Sangat tidak menerima!" -Ryuu
"Apa?! dia bisa menggunakan Teknik pembaruan? sialan ternyata keparat ini boleh juga" -Shiro (Didalam hati Shiro)
Shiro berlari dan meloncat menuju ke tempat Naomi dan 2 pendekar lainnya
"Naomi, Hiruka dan Sakura kalian cepatlah pergi dari kota ini!" -Shiro
"Tapi bagaimana denganmu Kamizuki?" -Hiruka
"Iyaa benar jika kami meninggalkanmu, kamu sendiri akan bagaimana?!" -Sakura
"Hiruka, Sakura saat ini mending kita patuhi ucapannya. Hei ingat ya aku hanya mematuhimu kali ini saja!" -Naomi
"Hehh, Terserah dan serahkan ini padaku!"
-Shiro
Naomi dan 2 pendekar itu bergegas meninggalkan kota, dan tiba-tiba Ryuu meluncur dengan cepat
"Mati kau sialan!" -Ryuu
Dengan teknik pembaruan biasanya daya rusaknya bertambah, dan kemungkinan teknik pembaruan Ryuu Kuzuka ini bisa membelah Bintang terbesar di semesta ini dengan mudah
Ryuu mengincar Naomi dan 2 Pendekar pedang itu.
"Tidak semudah itu Gobl*k" -Shiro
Shiro meluncur dengan kecepatan yang melebihi cahaya dan menghantamkan pukulan sekuat tenaga lagi namun kali ini tepat di kepalanya
Ryuu yang terkena pukulan itu langsung terjatuh ke tanah.
Lalu sejenak menapakan dirinya ditanah Shiro langsung meloncat ke udara dan..
"Mati kau Breng**k" -Shiro
Lalu dengan kecepatan penuh Shiro meluncur menuju Ryuu yang sedang bangkit dari tanah.
Namun respon Ryuu yang cepat dia langsung meluncur menuju Shiro dengan kecepatan penuh juga.
"Sialan kau! Kamizuki Shiro!!!!!" -Ryuu
Ledakan Maha Dahsyat terjadi
.
Bekas ledakan yang besar bahkan bukan hanya Kota Irozuka yang hancur, Kawasan Pegunungan Enji juga hancur lebur dan terbakar oleh Api Hitam dan Merah
dan juga Danau Irozuka yang berisi air itu kini hanya tanah kering yang gersang terbakar.
"Hei apa kau masih bisa berdiri? -Shiro
"Erghh Sii..si..al, tunggu saja kau aku..aku.. aku akan memusnahkanmu!" -Ryuu
"Banyak bicara kau!" -Shiro
Shiro membakar habis Pengguna pedang api hitam Ryuu Kuzuka.
-End-