(2 minggu setelah kematian Kamizaki Mikawa dan kejadian gempa besar itu)
Di pagi yang cerah Naomi sedang berjalan-jalan di desa Matsuri sembari berjalan dia menjadi pusat perhatian dan juga ada isu bahwa masih ada salah satu anggota Keluarga Kurozuma yang masih hidup selain Naomi.
"Hei, kau tahu tidak aku mendengar bahwa ada Keluarga Kurozuma yang tinggal di Kota Irozuka" -Penduduk desa pria
Naomi yang mendengar pun terkejut dan berhenti berjalan
"Hah?!, Irozuka?" -Naomi
Setelah berhenti sejenak Naomi pun berjalan lagi, sambil memikirkan perkataan orang-orang tadi
"Itu tidak mungkin, Keluargaku semuanya dibantai habis oleh Organisasi Ouroboros dulu.
Kakak ku juga menghilang setelah melindungiku dari kejadian itu" -Naomi
Keluarga Kurozuma adalah keluarga yang menggunakan pedang berwarna hitam setiap anggotanya, semuanya juga menguasai Teknik Dewa Petir yang memiliki 8 Teknik. Namun Kurozuma Naomi mengalami kelainan pada petirnya sebab seluruh anggotanya memiliki petir berwarna Ungu Kehitaman sedangkan Naomi memiliki petir berwarna Hitam Pekat.
Selain itu Keluarganya juga dibantai habis oleh Organisasi yang bernama Ouroboros, kejadian ini terjadi saat Naomi masih berumur 4 tahun dan besok adalah hari ultahnya yang ke 5 tahun. Namun malam hari ulang tahunnya itu menjadi malam Berdarah di sejarah Kurozuma.
"Mau tidak mau aku harus memastikannya sendiri, baiklah aku akan pergi ke Kota Irozuka aku akan memberitahu Shiro dan Kazuki dulu"
-Naomi
Naomi pun bergegas memberitahu Shiro dan Kazuki.
Di sisi lain Shiro keluar dari warung makan
"Ahhh.. kenyang sekali sup miso Ibu Yukine memang tidak ada tandingannya!" -Shiro
Lalu dia melihat Naomi yang sedang tergesa-gesa, lalu Shiro berlari menghampirinya lalu menepuk pundaknya.
"Naomi kau kenapa tergesa-gesa seperti itu? apa ada masalah? jika ada ceritakan saja jangan dipendam" -Shiro
"Eh.. Shiro kebetulan aku sedang mencarimu, aku tidak ada masalah hanya saja aku ingin memberitahu mu hal penting" -Naomi
"Hal penting? apa itu coba katakan" -Shiro
"Aku akan pergi ke Kota Irozuka Siang ini, karena dari rumor cerita warga ada anggota Keluarga Kurozuma yang masih hidup disana jadi aku ingin memastikannya sendiri" -Naomi
"Baiklah, kalau begitu apakah aku boleh ikut juga kesana?" -Shiro
"Karena ini masalah keluargaku, aku ingin memastikannya sendiri maaf Shiro" -Naomi
"Ya mau bagaimana lagi aku juga tidak ingin mencampuri urusan keluargamu" -Shiro
"Iya terimakasih, aku akan pulang untuk bersiap-siap oh iya antar aku sampai perbatasan Pegunungan Enji saja.. itu kalau.. kauu.. mau" -Naomi
(Dengan wajah memerah Naomi meminta Shiro mengantarnya)
"Huffft.. Oke aku akan mengantarmu" -Shiro
"Omong-omong dimana Kazuki saat ini, Shiro?"
-Naomi
"Ohh si es batu sialan itu ya, dia sedang menjalankan misi di perbukitan Harou bersama Yatsumi Nakai dan Muichise Nichi" -Shiro
"Menjalankan misi ya, baiklah kalau begitu aku pulang dan bersiap" dulu" -Naomi
"Oke" -Shiro
Siang hari.
Di pos penjaga gerbang masuk Desa Matsuri
Naomi yang cemberut karena menunggu Shiro terlalu lama
"Cihh dasar sebaiknya aku berangkat sendiri saja tadi" -Naomi
(dengan wajah yang cemberut)
Lalu tak lama Shiro datang menuju pos penjaga, Naomi menatap Shiro dengan sorot mata tajam
"Maafkan aku karena sedikit terlambat" -Shiro
(Sambil menggaruk-garuk kepalanya karena merasa bersalah)
"Cepatlah jika lama nanti matahari terbenam saat kita sampai di Perbatasan Pegunungan Enji" -Naomi
Perjalanan dari Desa Matsuri menuju Irozuka hanyalah 12 jam, dan menuju Perbatasan Pegunungan Enji memerlukan 6 jam itu semua jika berjalan kaki, namun ketika menaiki kereta kuda hanya memerlukan waktu 6 jam dan 4 jam ketika menaiki Kuda. 4 jam berlalu Shiro dan Naomi pun sampai di Perbatasan Pegunungan Enji
"Akhirnya sampai juga, Kota Irozuka adalah kota yang dikelilingi Kawasan Pegunungan Enji memang kota yang menarik" -Shiro
"Terima kasih.. karena sudah mengantarku"
-Naomi
(Wajahnya memerah lagi)
"Yaaa sebagai kakak angkat mu ini hal biasa saja sih" -Shiro
Naomi yang mendengar perkataan itu langsung sedikit marah
"Sudah sana pulang, kamu cuma boleh mengantarku sampai sini saja" -Naomi
"Baiklah, hati-hati dijalan, ingatlah kau baru belajar menggunakan Katana beberapa waktu lalu jadi jangan gegabah" -Shiro
"Cihh kau meremehkanku ya" -Naomi
Lalu Shiro pun pulang menggunakan kereta kuda itu lagi sedangkan Naomi masuk kedalam Kawasan Pegunungan Enji. Saat sedang berlari Naomi bertemu dengan 2 Pendekar pedang yang mempunyai luka ringan berupa sayatan pedang dan sedikit luka bakar
"Hei kalian tidak apa-apa?" -Naomi
Mereka pun menoleh ke Naomi yang sedang berlari menghampirinya, alangkah terkejutnya Naomi jika mereka berdua adalah teman Pendekar pedang di desa Matsuri yang sedang menjalankan misi di Kota Irozuka
"Kalian Hanami Sakura, dan Kotomi Hiruka? kenapa kalian terluka seperti ini" -Naomi
"Kurozuma mengapa kau disini" -Hiruka
"Aku ke Kota Irozuka karena mempunyai alasan tertentu" -Naomi
"Hehh.. aku sudah tahu alasanmu itu, cepat pergilah Kurozuma saat ini Kota Irozuka sangat membutuhkan bantuan darurat"
-Sakura
"Bantuan darurat? memangnya kenapa?"
-Naomi
(Muka Naomi yang kebingungan)
"Aku dan Kotomi tadi menahan serangan dari Pendekar pedang seperti kita dan dia memakai Teknik Api Hitam, oh iya dia juga mempunyai tato di tangannya." -Sakura
"Pengguna Api hitam? Tato?" -Naomi
Lalu seketika Naomi teringat kejadian di masa lalunya, dia mengingat kalau yang membunuh semua keluarganya itu masing" mempunyai tato di tangannya, dan ada satu orang yang mempunyai tato di salah satu matanya
"Dia Ouroboros" -Naomi
"Hah Ouroboros? itukan Organisasi yang..."
-Hiruka
"Cepat Kurozuma sebelum dia menghacurkan seluruh Kota Irozuka, maafkan aku dan Kotomi karena tidak bisa mengalahkannya tadi"
-Sakura
"Kita bisa mengalahkannya jika kau tidak mengajakku kabur tadi!" -Hiruka
"Diamlah Kotomi Level kita berdua dengan Pengguna Teknik Api Hitam tadi sangat berbeda jauh, untung saja kita hanya terluka ringan seperti ini" -Sakura
"Terima kasih informasinya, kalian cepat hampiri Shiro dan katakan ini padanya. Cepat! sebelum dia sudah jauh dari perbatasan ini!"
-Naomi
(Naomi menggertakan giginya)
"Baiklah" -Hanami Sakura dan Kotomi Hiruka
Lalu saat Sakura dan Hiruka sedang lari Naomi menggunakan kecepatan petirnya agar lebih cepat sampai ke Perbatasan Kota Irozuka dan Pegunungan Enji sebelah Timur. Sakura dan Hiruka yang terkejut kagum melihat kekuatan Naomi itu..
"Apa itu dia menjadi cepat sekali" -Hiruka
"Kecepatan Petir Hitam yang mengerikan"
-Sakura
Note : disini kecepatan Petir Keluarga Kurozuma dengan Petir alami dari alam berbeda karena Petir Keluarga Kurozuma itu 5000x lebih cepat dibanding Petir alami dari alam
Perbatasan Kota Irozuka dan Pegunungan Enji.
"2 Pendekar pedang tadi sangat tidak berpengalaman sekali, dasar tolol! baiklah saatnya menghancurkan Kota besar ini" - ???
Karen!! (Dia menyebut pedangnya lalu mengumpulkan kekuatannya dan memfokuskannya pada pedangnya)
"Ya berkumpulah di pedang ku ini Api Hitam, aku akan membakar seluruh kota itu dalam satu serangan ini" - ???
Lalu disaat sedang bersiap-siap melakukan serangan tiba-tiba Petir Hitam dari langit menyambarnya namun dia menyadarinya dengan cepat dan menghindarinya
"Jadi kau yang akan menyerang Kota ini dan kedua temanku tadi ya" -Naomi
"Sialan! hampir saja aku terkena petir busukmu itu" -???
"Petir busuk katamu?!" -Naomi
(Dengan nada marah)
"Heii, ternyata mudah sekali ya memancing Keluarga Kurozuma ysng terjadi 11 tahun lalu"
- ???
"Diamlah! tutup mulut kotormu itu!" -Naomi
Lalu tiba-tiba Kurozuma langsung berada didepan mata si pengguna teknik api hitam itu, namun serangannya berhasil dihindari
"Hanya seperti ini saja? sangat membosankan!" -???
Serangannya ini langsung membelah beberapa gunung di Kawasan Pegunungan Enji
"Oi Oi bisa-bisanya aku meleset 1cm serangan disaat saat ini" -???
"Dia sangat cepat dan juga kuat, aku harus berhati-hati" -Naomi
"Oh iya aku lupa, perkenalkan namaku Ryuu Kuzuka anggota terkuat ke 2 Ouroboros" -Ryuu
"Tak peduli sama sekali dengan namamu!"
-Naomi
Dengan sangat cepat Naomi menyerang dengan zig-zag. Namun lagi-lagi serangan cepat Naomi itu digagalkan lagi oleh Ryuu Kuzuka.
"Apa?! Ini tidak mungkin!" -Naomi
"Kau itu masih sangat lemah tolol!" -Ryuu
Ryuu memegang tangan Naomi dan melemparkannya ke udara, dan tiba-tiba Ryuu yang berada di daratan itu langsung berada dihadapan Naomi yang sedang melayang
"Dia.. Cepat sekali!" -Naomi
"Mati kau!" -Ryuu
Naomi yang terkena serangan itu langsung terpental sangat jauh hingga langsung masuk ke Kota Irozuka.
"Arghh.. sialan sakit sekali, aku harus tetap melawannya jika tidak Kota ini akan hancur olehnya" -Naomi
(Naomi mengatakan ini sambil menahan sakit dari serangan Ryuu tadi)
"Akhirnya para pengganggu sudah kusingkirkan semua, saat nya untuk menghancurkan kota ini!" -Ryuu
Lalu Ryuu melalukan persiapan lagi untuk menghancurkan Kota Irozuka
"Paniklah! Paniklah! dasar orang-orang bodoh!
Mati kalian!" -Ryuu
Ryuu mengibaskan pedangnya secara vertikal
Api Hitam besar itu berjalan dengan cepat menuju Kota Irozuka. Namun di kota itu Naomi berusaha menahan api hitam itu dengan petirnya untuk mengurangi daya rusaknya dan melindungi warga.
"Apapun yang terjadi aku akan tetap melindungi kota ini!" -Naomi
Naomi bergerak menembus semua Api hitam besar itu dan bergerak secara acak dan juga sangat cepat didalam api hitam dan tiba-tiba Naomi langsung berada di hadapan Ryuu Kuzuka. Dan ini pun menjadi ke 3 kalinya serangan kilat Naomi digagalkan oleh Ryuu
"Percuma, diamlah kau dikota dan aku akan mengantarmu ke neraka!" -Ryuu
Ryuu mengkibaskan pedangnya lagi tapi kali ini secara horizontal, Naomi yang terkena serangan itu langsung terpental jauh bahkan lebih jauh dari yang pertama tadi. Naomi terpental sampai ke tengah" Kota Irozuka, warga yang berada dikota itu sangat panik dan berhamburan sana-sini untuk menyelamatkan diri. Api Hitam vertikal dan horizontal itu menjadi 1 dan menjadi sangat besar, namun Naomi lagi-lagi bangun dan menahan serangan agar tidak terjadi kerusakan parah.
"Cukup untuk 3x saja dan tidak akan yang ke 4x nya!" -Naomi
(Kota Irozuka setelah terkena serangan)
Seluruh Kota Irozuka terbakar oleh Api Hitam, ditengah tengah kebakaran itu Naomi berupaya bangkit setelah terkena serangan Ryuu Kuzuka
"Arghh... ini salahku, karena aku masih terlalu lemah coba saja aku lebih kuat sedikit pasti Kota tidak akan menjadi seperti yang sekarang ini" -Naomi
(Dengan nada suara yang menyesal)
Di sisi lain Ryuu Kuzuka yang memasuki kota
"Oii dimana kau Pendekar Pedang sialan, keluarlah lawan aku lagi!" -Ryuu
(Sambil teriak)
(Dimarkas Organisasi Ouroboros)
"Ryuu sebaiknya kau berhati-hati dengan seorang pendekar pedang bernama Kamizuki Shiro, aku tahu kau terkuat ke 2 tapi waspadalah" - ???
"Mau siapapun itu, bahkan dewa sekalipun akan kubakar sampai habis!" -Ryuu
"Sifatmu memang begini ya mau bagaimana lagi, oh iya ingatlah jika ada orang yang menggunakan Teknik Dewa Api Merah dia adalah Kamizuki Shiro" -???
-Kota Irozuka
"Pengguna Teknik Dewa Api Merah, Kamizuki Shiro aku tidak sabar melawanmu!" -Ryuu
Disisi lain di Perbatasan Pegunungan Enji
"Tuan pengendara berhenti, aku akan turun disini dan pergi ke Kota Irozuka" -Shiro
"Baiklah, tinggalkan bayarannya di kursi penumpang saja" -Pengendara Pria
"Oke" -Shiro
Lalu saat turun dari kereta kuda itu Shiro langsung berlari masuk ke Perbatasan Pegunungan Enji.
"Aku merasakan hawa api panas dari sana, aku harus memastikannya Naomi semoga kau tidak kenapa-napa" -Shiro
Namun saat tengah lari Shiro bertemu dengan kedua rekannya yang bertemu dengan Naomi tadi
"Hiruka? Sakura? kenapa kalian ada disini dan kenapa terluka?" -Shiro
"Lega sekali kalau kau ikut ke Kota Irozuka Kamizuki" -Hiruka
"Aku akan menjelaskannya nanti ayo cepat ikuti aku!, Kota Irozuka sedang dalam keadaan sangat darurat dan juga Kurozuma Naomi" -Sakura
"Kota Irozuka dalam keadaan sangat darurat? begitu juga dengan Naomi? Sial kenapa jadi seperti ini, aku akan mengirimkan sinyal api ini ke Kazuki untuk memberitahu Kondisi Kota Irozuka dan Naomi saat ini" -Shiro
-End