setelah beberapa saat, Nandra melepaskan ciuman dari bibir Nafisah dan melihat ke arah mata Nafisah yang terlihat tenang dan tidak merasa marah sama sekali. "Bibirmu sangat manis, padahal kau ini suka sekali marah-marah". Ucapan Nandra, sontak saja membuat Nafisah memukul lengan Nandra dengan kencang. Nandra Tertawa pelan, lalu mengacak rambut Nafisah..
"Kau jahat, kau mengambil ciuman pertamaku",. Kata Nafisah dengan jujur, memegang sebentar bibirnya yang terasa cukup bengkak. Namun Kemudian pipi Nafisah langsung bersemu merah.
"Kau juga mengambil ciuman pertamaku, aku baru pertama kali mencium bibir wanita.. dan itu adalah dirimu". Nandra menatap wajah Nafisah, Memperhatikan setiap inci kulit satu persatu. Sangat sempurna, bentuk wajah Nafisah saat dewasa sangat sangat cantik.. Nandra jadi takut jika suatu saat nanti ada laki laki yang menyukai Nafisah...
"Kau yakin? aku merasa kau pandai dalam berciuman". Ujar Nafisah