"Apa? aku tidak masalah jika ini hanya luka kecil, kurasa kau tidak sengaja menggoresnya." Ucap Nafisah pelan.
"Kau masih Nafisah yang sama, Nafisah yang memiliki hati begitu lembut dan tidak pernah berpikir untuk membalas apa yang orang lain lakukan.. Apakah kau akan membalas dendam kepada ibuku?." pertanyaan Nandra membuat Mata Nafisah melotot dengan sempurna. Ada amarah yang langsung terlihat di dalam mata itu, Nafas Nafisah bahkan sudah terdengar begitu kasar.
"Kau! Jangan pernah mengatakan tentang hal-hal seperti itu. Aku sudah menahan diriku untuk tidak memaki dirimu saat pertama kali aku bertemu denganmu!, jika kau melangkah lebih lanjut dan berani bertanya tentang dendam sekali lagi, maka aku tidak akan pernah segan-segan membuat hatimu hancur!." Mata Nafisah terlihat berbeda, matanya tidak seteduh tadi.. Matanya menyimpan banyak kesakitan, Matanya seperti ingin membunuh seseorang dalam satu waktu.