"Nafisah? Renand? Dimana kalian Nak, Ayo kemari cepat!! Mommy sudah buatkan kue manis untuk kalian." Suara Nyonya Reista membuat kamu berdua tersadar.
Padahal baru saja Renand ingin memasukan Kejantanannya ke dalam lubang milikku, Tapi tidak jadi karena suara Nyonya Reista.
"Nak? Kemana mereka berdua..." Setelah itu suara Nyonya Reista menghilang, aku menghela nafas pelan dan Menyeka keringat yang membanjiri Keningku.
"Renand kita sebaiknya kembali.. Kasihan Mommy sudah.. Ahhhh... Renand!!." Aku terpekik karena Kejantanan Renandra masuk tanpa permisi, Barang besar yang langsung membuka Lubang milikku sakit. "Renand sakit..." Kataku, Namun dia tidak mengatakan apapun. Dia malah memaju-mundurkan miliknya sambil menatap mataku, Mata kesedihan itu masih terlihat jelas disana..
"Sebentar saja, Ijinkan aku merasakan keindahan dan kenikmatan ini. Agar aku tau bahwa aku masih waras!." Kata Renand dengan suara Pelan, tapi aku masih mampu mendengarkannya.