"Akan ada banyak rintangan kedepannya, jika kita jalani dengan senang hati dan tidak selalu berpikir negatif. maka rintangan itu akan menjadi sebuah sesuatu yang baru bagi kita, seperti sekarang.. kita menjalaninya dengan pikiran positif dan tidak gegabah, akhirnya kita bisa melihat hal yang baik kan? hidup memang seperti itu.. yang terlihat baik belum tentu baik, yang terlihat buruk juga belum tentu berakhir buruk",. Nafisah tersenyum memandang ke arah teman-temannya. mereka ber empat setuju dengan perkataan Nafisah, Nafisah Perempuan yang memiliki aura positif dan sangat pintar.
"Kau berkata seperti itu, pasti hidupmu sangat berat ya Nafisah? terkadang orang yang bisa menenangkan hati orang lain, orang tersebut pasti sudah melewati banyak lika-liku kehidupan". Ujar Adell yang sedang melempar beberapa batu kecil ke depan. Nafisah yang di tanya seperti itu hanya bisa menatap langit siang dengan pandangan yang begitu sendu.
Apa kabar Mommy di atas sana? apa Mommy baik baik saja? lika-liku kehidupan Nafisah hanya berporos pada satu titik, ya itu kematian ibunya.. setelah kematian ibunya, Nafisah memiliki banyak masalah yang harus di lewati seorang diri. Nafisah bahkan di tuntun menjadi dewasa sebelum waktunya. Nafisah rindu menjadi anak-anak polos yang tidak mengerti apa apa..
"Banyak hal.. masa lalu, masa sekarang, semua menjadi sebuah pengalaman yang membuat hidupku cukup berat". Ujar Nafisah pelan, masih bisa di dengar oleh semua telinga teman-temannya.
Tidak ada yang berkata apa apa lagi, tidak enak hati jika bertanya terlalu mendalam tentang kehidupan pribadi Nafisah.
Akhirnya mereka berlima beristirahat dan tertidur sebentar di bawah pohon besar, bukan tidur yang nyenyak.. hanya memejamkan mata namun Indra pendengaran mereka masih berfokus jika sesuatu terjadi..
Dilain tempat...
Dimana rombongan Renandra atau Nandra, mereka semua sedang bertanya tanya kenapa Nandra bisa begitu perhatian pada siswa baru? belum ada yang berani bertanya, mereka masih menunjuk salah satu untuk bertanya pada Nandra yang sedang sibuk berjalan di depan sambil memasukan tangannya kedalam kantung celana.
akhirnya dengan berani, Perempuan bernama Kate berjalan ke sisi Nandra dan menepuk pelan lengan Nandra.. Nandra terdiam dari jalannya dan menengok.
"Ada apa?". Tanya Nandra yang bingung, Kate adalah salah satu perempuan yang begitu famous di sekolah ini, bahkan seringkali di bicarakan sebagai tunangan Nandra, padahal Nandra tidak pernah bertunangan dengan siapapun. Kate saja yang terlalu percaya diri..
"Perempuan tadi, siapa?". Pertanyaan Kate sudah seperti seorang kekasih yang cemburu, Nandra sempat tersenyum lucu. namun kemudian Nandra kembali berjalan tidak memperdulikan pertanyaan Kate. "Nandra! aku bertanya padamu!". Itulah sifat Kate, dia sangat egois dan selalu pemaksa dalam segala hal.. Nandra tidak menyukai sifat perempuan yang seperti itu..
"Memangnya jika aku jawab siapa perempuan tadi, apa urusanmu? ini hidupku, jadi tidak usah selalu ingin ikut campur!". Nandra berkata seperti itu saat Kate menghadang jalannya dengan wajah marah. teman-teman Nandra yang ada di belakang hanya melihat pertunjukan itu dengan senang, karena sifat asli Nandra adalah laki laki yang bermulut pedas. Sudah banyak perempuan yang menangis hanya karena berbicara pada Nandra. Kate hanya satu-satunya perempuan yang kebal akan hal itu.
"Aku harus tau Nandra! aku ini calon tunanganmu". Kata Kate yang tetap keras kepala menghadang Nandra agar mau memberitahu siapa perempuan tadi.
"Hah? tidak salah? calon tunangan? aku tidak pernah setuju bertunangan denganmu!". Nandra menekan telunjuknya tepat di depan kening Kate, dengan nada cemooh dan di ikuti tawa teman temannya yang ada di belakang. paling kencang tawa anak perempuan lain yang senang jika Kate di hina oleh Nandra.
"Nandra! kau apa-apaan sih!? Tuan Ettrama setuju aku menikah denganmu!". Ujar Kate yang memang mendapatkan persetujuan dari Tuan besar Ettrama. Namun Nandra hanya menggelengkan kepalanya lucu, Kenapa Kate sangat percaya diri sekali jika Daddy menyetujui apa yang dia minta. Nandra tau betul sikap ayahnya yang konyol itu, sengaja menggoda dan membuat Nandra kesal.. hanya itu yang ayahnya inginkan, bukan benar benar setuju seperti apa yang dikatakan Kate.
"Terserah kau saja! aku tidak peduli! sekalipun kau wanita terakhir di bumi ini, aku tidak akan pernah menikahi dirimu!". Nandra kembali berjalan, meninggalkan Kate yang sudah memerah malu. belum lagi mendengar suara teman-temannya yang sangat puas Kate yang dipermalukan.
"Nandra!!! akan katakan pada Tuan besar Ettrama bahwa kau menantang perintahnya!!!". Kate berteriak saat Nandra dengan mudah meninggalkan Kate begitu saja.
Kate sudah memasang wajah kesal dan mendelik saat melihat wajah teman-temannya yang sangat sialan!.
"Kau terlalu percaya diri Kate!". Hahahahahah, ujar seorang perempuan yang memang juga menyukai Nandra. banyak perempuan yang memang secara terang-terangan menyatakan cinta pada Nandra. Tidak sedikit yang di tolak, sisanya di acuhkan begitu saja..
Kate merupakan salah satu pesaing terbesar Perempuan yang mendekati Nandra, jika mereka ingin memiliki hati Nandra. maka mereka juga harus rela berperang bersama Kate.
perang disini maksudnya adalah di bully oleh Kate dan beberapa perempuan senior lainnya, Kate mempunyai geng sendiri yang berisi beberapa orang.. Namun saat ini teman lainnya tidak ikut untuk menjadi panitia penerimaan siswa baru, bukan tanpa sebab. teman-teman Kate sangat manja dan menjaga sekali tubuh mereka, Kate juga sebenarnya orang yang seperti itu. namun demi menjaga Nandra dari para perempuan centil, Kate harus rela ikut menjadi panitia dan malah berakhir di hina oleh Nandra.
Kate menggerutu dan berjalan cepat mengikuti langkah Nandra lagi, Kate tidak mudah menyerah.. sejak kecil dirinya sudah terbiasa mendapatkan apa yang dirinya inginkan, maka Kate juga harus mendapatkan Nandra..
Bukan hanya sekedar Nandra, tapi Kate juga akan menjadi Nyonya besar Ettrama.. dipandang sebagai perempuan hebat dan juga kaya raya.. Kate tidak sabar menjadi perempuan seperti itu.
"Nandra! kenapa kau tidak pernah ingin bersamaku? memangnya aku kurang apa? aku bahkan dua hari sekali selalu membersihkan tubuhku, berolahraga untuk membentuk tubuh yang sempurna.. aku rasa tidak akan ada kuman yang berani menempel di kulitku yang bersih dan sehat ini". Kate sudah berucap sombong, Nandra bukannya kesal sekarang. Tapi merasa lucu dengan sikap Kate yang tidak ada malunya masih menghampiri Nandra dan berucap seperti itu.
Nandra akui, Kate memang Perempuan cantik dengan segala kesempurnaannya. Tubuhnya terbentuk indah, tinggi, kulit putih seperti porselen, hidung mancung, alis terbentuk, bulu mata lentik dengan warna mata biru terang yang bercahaya. belum lagi Rambutnya yang berwarna merah bergelombang.. Seorang Perempuan luar biasa jika dilihat dari tampilan luar.
Namun Nandra tetap tidak menyukai Kate, karena sifat Kate yang semena-mena dan tidak tau malu.
Nandra juga sebenarnya tidak pernah menyukai perempuan lain, selain Mommy dan adik perempuannya.
Mungkin ada satu perempuan yang berhasil mengambil hati Nandra, Namun Perempuan itu tidak pernah mengenal Nandra.
"Aku tidak suka dengan Perempuan, aku kan sudah katakan berulang kali". Jawab Nandra asal, padahal Nandra sering berkata seperti itu pada setiap perempuan yang menyukai dirinya. tapi tidak ada satupun Perempuan yang percaya akan hal yang Nandra katakan, Nandra terkadang jadi pusing sendiri menghadapi mereka.