Lova tak menghiraukan segala protesan yang keluar dari mulut Axel. Hanya terkekeh geli dan dengan santai menyisir rambut panjangnya yang sedikit berantakan dengan kelima jari tangan kanannya.
Axel mendengus keras. "Buruan, my Lov. Katanya, lo laper tadi." kata Axel mengingatkan tujuan mereka berdua sambil mengarahkan kamera ponselnya pada wajah Lova.
Lova langsung menggeser posisi duduknya sedikit ke samping. Memeluk bunga mawar dengan kedua tangannya.
Kedua alis Axel terangkat ke atas. "Sekali doang ya, my Lov." tekan Axel.
Lova memutar kedua bola matanya malas. "Iya, ih!"
Axel hanya bergumam membalas ucapan Lova. "Gaya!"
Lova mengangguk singkat. Langsung memiringkan kepala sedikit dan menarik kedua sudut bibirnya ke atas hingga membentuk lengkungan bulan sabit. Lova tersenyum lebar tanpa memperlihatkan deretan giginya. Kedua matanya menatap lurus ke arah kamera ponsel Axel.