Langkah kaki Anisa seketika terhenti yang otomatis juga menghentikan langkah kaki Lova. "Sakit?" ulang Anisa memastikan. Anisa memutar tubuhnya menghadap pada Lova yang sudah berdiri di sampingnya. Menatap Lova bingung.
Pupil mata Lova melebar. "Loh. Kak Anisa gak tahu, ya Axel lagi sakit?"
Anisa menggeleng kaku.
"Axel sakit, Kak. Kemarin emang sempat gerimis-gerimisan sama aku. Terus tadi pagi Axel telepon aku, minta aku ke sini."
Anisa mengangguk paham. Kembali melangkahkan kakinya yang sempat terhenti yang langsung diikuti oleh Lova.
"Axel udah makan belum, Kak? Aku bawain sup soalnya." terang Lova sambil mengangkat sedikit tote bag di kedua tangannya, menunjukkan pada Anisa.
Anisa menunduk sedikit menatap ke arah tote bag Lova, lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Semalam, Tuan Axel pulang langsung masuk kamar sampai sekarang gak ada keluar. Kami gak ada yang berani ketuk pintu kamar Tuan Axel, takut ganggu, nanti Tuan Axel marah."