Manggala dengan gerakan cepat menahan dengan punggung tangan kanan dada temannya yang sudah akan berlari menghambur ke arah Abdul.
Abdul langsung menatap ke arah teman Manggala yang berdiri di samping kiri kakak kelasnya itu. "Apa lo!" tantang Abdul sambil mengangkat dagunya tinggi.
"Lo mau main-main senior-junior? Sini lo maju--" Abdul meminta kakak kelasnya itu untuk maju dengan menggerakan telunjuk dan jari tengah tangannya yang bebas. "Gue jabanin! Sehebat apa, sih lo jadi senior gue? Gila hormat, anjir!"
"Bangsat!"
Manggala lagi-lagi harus menahan dada temannya yang hendak kembali menghambur ke arah Abdul dan mendorongnya sedikit mundur ke belakang tubuhnya. "Jatuh dalam permainan udah biasa kali." kata Manggala santai sambil menurunkan tangannya "Gak usah lebay dan jangan manja."
"Oi! Kalau jatuhnya wajar, ya udah biasa, Njing. Ini sengaja lo buat!"