Chereads / Moodboster / Chapter 12 - Yang Keduabelas

Chapter 12 - Yang Keduabelas

"Assalamualaikum. Al pulang." Alsa berjalan lesu ketika masuk kedalam rumahnya dan langsung naik ke kamarnya.

Bunda yang sedang membaca buku di ruang tamu pun membalas salam Alsa dan agak terheran heran mengapa wajah anaknya yang cantik itu luntur tidak seperti biasanya sekalau pulang sekolah yang selalu terlihat ceria.

Begitu sampai dikamarnya Alsa langsung merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurnya ia pun masih mengenakan seragam sekolahnya.

Dilamunannya ia masih terfikirkan dengan sikap sahabatnya tadi. Ia tau penyebab Kalya menjauhi Alsa. Alsa sendiri berfikir sebenarnya ini adalah kesalahan Farel yang menghancurkan mood Kalya. Baru kali ini Kalya dan Alsa bertengkar hanya karna seorang laki-laki.

"Iya, gue harus jauhin Farel. Gue ngga mau hubungan persahabatan gue sama Kalya hancur cuma karna cinta." begitu katanya dalam hati.

Alsa pun sudah berfikiran bahwa ia akan mulai menjauhi Farel besok dan segera menjelaskan semuanya kepada Kalya.

Ia mengambil gedget nya yang memang dari tadi berisik oleh notiv masuk yang tidak penting.

Dia sedikit heran menatap layar gedgetnya. Disana terpampang tulisan

1 Pesan belum terbaca.

Sudah lama Alsa tidak mendapat sebuah pesan SMS semenjak aplikasi chatting internet mulai lebih dipergunakan oleh semua orang termasuk Alsa. Paling-paling SMS dari operator yang menunjukan pemberitahuan paketan yang tinggal menipis.

Tapi Kali ini berbeda, Alsa benar-benar mendapatkan sebuah pesan misterius dari sebuah nomor telphone yang ia tidak ketahui. Bigini isi pesannya.

+628256278101

Hari ini

👤: Assalamualaikum.. Sore Alisya. Lagi apa?#salamkenalanakXII IPA 1...

Sekitar lima menit Alsa berfikir siapakah orang ini. Ini mungkin orang yang menyuruh Intan dan Devin tadi siang didepan kelas meminta nomer telfon Alsa. Alsa bingung untuk membalas pesan ini atau tidak. Akhirnya Alsa putuskan untuk membalsanya.

👧: Waalaikumussalam. Iya sorejuga. Ini siapa ya?.

👤: Emang tadi Intan sama Devin ngga ngasih tau ini siapa?.

👧: Eenggak.

👤: Ooowwhhh. Maaf ya ngobrolnya di sms, soalnya ini pake hp yang laama, jadi ngga ada sosmed.

👧: Iya ngga apa apa kok. Sebenernya ini siapa sih??

👤: Alisya benerang ngga tau? penasaran banget yaa?? ada deh pokoknya.

👧: Iya penasaran. Ini cewe atau cowo??

👤: Ya cowo lah ya kali cewe. Pokoknya anak kelas sebelah.

👧:Kelas sebelah yaa, mmmm....

👤: Itu tau, coba tebak lagi..

👧: Mmmm. Bingung. Siapa sih sebetulnya??

👤: Oke gini deh, besok pas istirahat kita ketemuan diperpus. Nanti Alisya liat cowo yang berdiri disana 😊. Itu orangnya.

Alsa benar-benar dibuat bingung dengan pesan yang ia terima dari orang mesterius ini. Sebetulnya ini siapa sihh. Alsa sangat heran.

Dan ia juga bingung, ia harus menerima tawaran anak itu untuk bertemu dengannya besok atau tidak. Tapi Alsa benar-benar ingin tau siapa orang misterius ini sebenarnya.

👧: Owhh, iya iya.

👤: Tapi ada syaratnya. Alisya harus keperpusnya sendiri ngga boleh bawa temen. Deal?

👧: Mmmm.. Oke.

👤: Jangan kaget dan jangan gugup juga yaa..😉

👤: Btw, Alisya udah punya pacar?*cuma nannya aja kok.

👧: Okee.. Pacar? belum.

👤: Beneran Alisya belum punya pacar??

👧: Iya beneran

👤: Oke deh kalau gitu. Udah dulu yang ngobrolnya, jangan lupa besok ya. Sore Alisya.

👧: Iya☺.

Pesan pun ditutup dan seketika Hati Alsa campur aduk rasanya. Antara deg-degan mengetahui orang itu siapa dan berbunga bunga juga karna baru kali ini Alsa mendapatkan pesan yang membuatnya senang bukan main.

Kira kira siapa yaaa orang dibalik pesan misterius itu. Alsa benar- benar heran. Ia berfikir hanya ada tiga nama perkiraannya dibalik pesan misterius itu. Antara Arjuna yang sering memberikan kode kepada Alsa, Fahri yang mungkin saja ia hanya menyamar dan menyuruh nyuruh Intan Dan Devin, atau bisa jadi Farel si biang kerok yang hanya berniat ngerjain Alsa dan membuat Alsa bingung bukan kepalang.

Hari semakin malam, dan waktu semakin mendekat ke hari esok. Alsa tidak mengetahui, apakah esok ia harus bersenang hati karna dapat bertemu dengan anak misterius itu atau harus bersedih karna harus mendapatkan perlakuan cuek sahabatnya Kalya.

Terlintas di fikirannya, ia bingung harus bertindak apa sekarang untuk memperbaiki hubungannya dengan Kalya sahabatnya. Harus kah ia menelfon sahabatnya sekarang dan menyampaikan permintaan maafnya dan menjelaskan semuanya atau membiarkan masalahnya selesai dengan sendiri nya.

Okee, ia putuskan untuk menelfon Kalya sekarang.

Hanya tinggal menunggu Kalya mengangkat telfonnya Alsa sudah dibanjiri keringat dingin disekujur tubuhnya. Ia takut sahabatnya malah semakin marah kepadanya. Dan akhirnya telfon pun dia angkat.

"Halo Kalya." ucap Alsa.

Dari sisi lain pun Kalya menjawabnya.

"Iya, kenapa Sa??"

Dengan berat hati Alsa harus menyampaikan dan menjelaskan yang sebenarnya kepada Kalya. Alsa menarik nafasnya dalam dalam dann...

"Kalyaaaa, lo sahabat gue yang paling baik, lu paling berarti dalam hidup gue, gue sayang sama lo Kal. Cuma lo doang yang bisa ngertiin gue. Lo segalanya bagi gue. Jadi gue ngga bermaksud nusuk lo dari belakang untuk suka juga sama Farel dan gue juga ngga punya niatan sedikit pun untuk ngerebut Farel dari daftar gebetan lo. Gue ngga sebusuk yang lo kira. Semua ini cuma kesalah fahaman lo doang Kal. Gue deket sama Farel itu karna dia selalu minta bantuin gue dalam hal pelajaran. Jadi gue ngga ada hubungan apa apa kok sama Farel. Gue minta maafff Kalyaa. Gue harap lo jangan nyuekin gue besok dan selamanya ya cuma gara gara Farel!!!! panjang lebar Alsa menjelaskan itu semua dengan satu nafas.

Tak lama dari Alsa berbicara, Kalya pun menjawabnya dengan nada bercanda dan tertawa.

"Hhaaahhhaa lo ini gimana sih, ngga bisa banget diajak bercanda. Tadi itu gue cuma bercanda. Kan gue udah ngga suka sama Farel ya kali gue marah sama lo." ucap Kalya.

"Wtf. Bercanda lo ngga lucu!"

Telfon langsung dimatikan Alsa. Ia benar-benar tidak tau apa yang harus ia katakan lagi setelah mendengar jawaban sahabatnya yang konyol itu.

Setengah mati Alsa panik karna takut sahabatnya marah besar kepadanya. Setengah mati Alsa mengumpulkan nyali untuk menjelaskan kepada Kalya, tapi jlebnya Alsa hanya mendapatkan jawaban konyol dari sahabatnya itu.

Tercantum perasaan lega dan senang sih karna mengetahui sahabatnya tidak serius dengan perlakuannya tadi pagi, tapi terselip perasaan kesal juga karna bercandaan sahabatnya yang benar benar konyol.

Disisi Kalya sendiri, Kalya terpaksa harus berbohong memberikan jawaban "Hanya bercanda" di telfon tadi.

Kalya tidak bisa mengatakan yang sejujurnya kalau sebenarnya kemarahannya kepada Alsa tadi pagi itu memang benar-benar serius. Tapi tindakan Kalya benar, ia harus memberikan alasan konyol karna ia tidak ingin masalahnya lebih rumit lagi.

Sosok Farel lah yang sudah membukakan pintu hati Kalya. Memang Farel yang membuat Kalya dan Alsa bertengkar tapi pada akhirnya Farel juga lah yang berhasil mempersatukan mereka berdua.

Kalya sadar, ia kini lebih mengutamakan kebahagiaan orang yang ia sayang terlebih dahulu dibandingkan kebahagiaan dirinya. Dia lebih ingin Alsa bahagia dulu sebelum dirinya. Dan dengan kebahagiaan Alsa, ia pasti bisa merasakan kabahagiaan yang dialami sahabatnya itu.

Karna dengan kebohongan ucapan Kalya ditelfon tadi lah ia yakin itu akan jadi kebohongan yang akan membawa Alsa bisa bahagia dengan Farel.

Kalya adalah sosok cewek yang tangguh, dia adalah salah satu orang yang berani mengorbankan orang yang ia harapkan bisa jadi miliknya dan bisa membuat ia bahagia dengan membiarkan sahabatnya memilikinya karna ia yakin, cinta yang tidak dipaksa atau tulus itu pasti bisa berujung dengan kebahagiaan. Dan menjadi seorang pecomblang sahabat dengan mantan gebetan bisa dapat banyak makna untuk dirinya sendiri.