"Rein, Aku ingin bertanya tentang beberapa hal padamu. Apa boleh?" Tanya Ayssa setelah sekian lama kami terdiam.
"Silakan. Memangnya apa yang ingin kamu katakan?" Jawabku sambil membaca diary milik Alif.
Dia terdiam sejenak.
"Kamu sedang membaca apa?" tanyanya.
"Biasa. Ini diary Alif."
"Tapi aku baru melihatnya. Apa memang banyak?"
"Tidak. Aku juga baru menemukannya. Setelah Hamzah pergi, di lantai tiba-tiba kutemukan ini."
"Oh...." dia manggut-manggut.
"Eh, katanya tadi kamu mau bertanya padaku. Bertanya apa?"
"Pertanyaannya terbilang mudah kok. Kamu pasti mau menjawabnya, kan?"
Aku mengangguk. "Memangnya apa?"
Dia tersenyum simpul.
"Apa..., yang akan kamu lakukan jika ternyata kakak mencintaimu?"
Aku seketika menghentikan bacaan lalu menoleh padanya.
"Pertanyaan macam apa itu?" aku berdecak kesal padanya.
"Aku hanya ingin tahu saja, Rein. Kumohon jawab, demi aku."
Aku kembali membuka diary Alif dan membacanya.
"Rein?"