Tiga hari kemudian...
Aku berencana membereskan semua baju-baju ku ini ke dalam koper.
Sebenarnya masih ada waktu dua hari lagi di hotel ini, tapi aku ingin segera ke Bogor dan pulang ke rumah bibi.
Aku ingin menceritakan semuanya. Aku tak tahan jika harus memendamnya begitu lama.
Bibi pasti mengertikan ku. Karena, beliau juga merasakan bagaimana rasanya berada di posisiku.
Setelah semuanya siap, aku merapikan kasur dan membuang semua bunga-bunga mawar yang mulai layu ke dalam tong sampah.
Buket bunga pemberian Hamzah yang dikirim oleh wanita itu pun sudah aku buang. Kemarin siang dia kemari memberikannya padaku. Dan kalau siang aku masih tetap di sini, wanita itu pasti akan kembali lagi membawa buket bunga yang berbeda.
Sepertinya Hamzah ingin memberiku bunga dalam waktu seminggu. Intinya aku sudah tak tahan lagi menerima pemberian bunga darinya.
Tok tok tok
Aku mendengus kesal mendengarnya.
Baru juga memikirkannya, wanita itu sudah kemari lagi.