Kami masih tak menyangka. Semua orang nampak terduduk lemas tatkala peralatan yang berada di tubuh Alif sudah benar-benar dilucuti oleh dokter.
Air mata masih terus mengalir begitu deras.
Aku dan keluarga juga masih belum siap kehilangan siapapun.
Walau beberapa orang di sini masih ada yang berusaha menenangkan termasuk Ayssa, tapi hal itu sama sekali tak lantas membuatku diam. Semua penenangan tak ada arti yang lebih baik bagiku saat ini.
Kami hanya bisa menyaksikan tanpa melakukan apa pun, tatkala selimut putih mulai menutupi seluruh tubuhnya.
Aku masih belum bisa menerima takdir yang tengah aku hadapi sekarang.
Semua derita yang ku tanggung, mengapa harus bertepatan dengan hari ini? Hari yang baru saja kulewati dengan kelam, sangat kelam hingga pastinya akan selalu ku ingat dalam sejarah perjalanan kehidupanku.
Ternyata benar. Kehilangan orang yang benar-benar kita cintai begitu menyakitkan.