"Reine?" Aku mendengar ada seseorang yang memanggilku dari belakang.
Aku menengoknya dan ternyata Alif.
"Hei, kamu di sini?"
Dia tersenyum. "Aku mau memberimu sesuatu."
"Apa?"
"Ini," dia memberikannya padaku.
"Wah..., bunga?"
Dia mengangguk dengan cepat. "Kamu suka kan?"
"Tentu. Aku suka sekali." ujarku sambil mengelus lembut buket bunga yang ia berikan. "Eh tapi, kok kamu bisa ada di sini?"
"Tadi aku diizinkan dokter untuk berjalan-jalan di sekitar sini."
"Ohh begitu...." ujarku sembari manggut-manggut.
"Kamu di sini, ngapain juga?"
"Tidak ada. Aku hanya ingin duduk saja. Mataku tak bisa tidur."
"Tapi kamu sudah solat tahajjud kan?"
"Sudah."
Aku terus menunduk darinya sambil memainkan bunga pemberian Alif.
"Sepertinya kamu terlihat cemas. Memangnya ada apa?"
"Aku bingung harus menjawab apa padamu besok."
"Bingung? Kenapa harus bingung?"
"Ya aku bingung saja. Sulit sekali Alif, aku tak tahu harus menjawab apa nanti di depanmu."