Lentera syahdu kini menemani cerita cinta yang masih terombang-ambing di atas samudra cinta.
Mengurai derita lampau, hingga berada pada puncak kesunyian dan takdir cinta yang berada pada halusinasi lentera kerinduan.
Angan berada pada posisi yang sama.
Berteman kesepian yang melanda hati, hingga terjerembab pada imajinasi lentera tak berbuih cahaya.
Mengingat keadaan yang selalu bertutur pada lembah kesakitan.
Hingga merasuk pada dbinar cinta cerita yang penuh sesak sampai diri merasa tidak tahu lagi harus mempertahankannya sampai mana.
Berteluk kasih akan palung samudera.
Menggenggam erat cerita jumpa yang tidak memiliki satupun pilar penyangga di mana kita harus bisa mempertahankannya demi sebuah hubungan.
Mana mungkin ada dari kita yang bisa menyadari tentang cinta, jika kesakitan masih dilanda oleh mereka berdua.
Seakan duri yang terus saja mengisi setiap langkah hingga hanya jejak merah yang mampu menceritakan kepadamu tentang jatuh tersungkurnya kisah itu dibuat.