Sebenarnya sakit sekali ketika Tiara mendengar ucapan bahwa Rizki ini sudah sangat mencintai seorang wanita bernama Lia dan cintanya sama kita bisa dibagi kepada siapa pun.
Rasanya begitu sesak ketika ia mengingatnya dengan hati.
Namun saat Tiara kembali mengingat tentang kesakitan yang saat ini sedang Rizki hadapi, membuat semua kesesakan itu harus ia yelan bulat-bulat dan lebih memilih untuk membantunya bagaimanapun juga.
"Ayo, Rizki. Aku membantu kamu dan akan selalu bersama kamu. Aku akan menuntaskan permasalahan ini sampai selesai. Kalau kamu tidak berani mengutarakan semuanya kepada ibu kamu, maka aku yang akan mengatakan semuanya."
Rizki mendongakkan kepalanya pada Tiara.
"Ayo, ikut aku. Kita ke rumah dan jelaskan semuanya pada ibu kamu."
Ada rasa ragu tapi ingin dalam diri Rizki. Dia merasa senang karena ada orang yang ingin membantu memecahkan permasalahannya ini.