Seperti dua insan yang belum dipertemukan untuk bisa saling mencintai satu sama lain.
Kedekatan antara rasa dan dilema sudah kembali pada diri masing-masing untuk tetap bertahan atau pergi dari kenyataan.
Gurun seakan memberi hawa sejuk bagi sang pecinta. Pohon rindang seakan memberi kehangatan bagi dirinya ketika harus berlabuh dalam menyembuhkan hati yang terlilit rindu.
Belaian sejuk antara pohon kenanga dan pohon melati seperti memberi irama yang benar-benar berbeda tatkala sang dua pecinta harus bisa menentukan jalan hidupnya walau hati mereka tak bisa dibohongi lagi.
Kebenaran akan selalu ada bagi masing-masing hati tak bersayap.
Cinta akan selalu berada pada lingkup keistimewaan bagi orang-orang yang telah merasakannya.
Bagai bunga mawar.
Meskipun dirinya membahayakan bagi orang-orang yang memetiknya dengan asal, tapi dia juga bisa memberikan kebahagiaan bagi orang-orang yang memetiknya dengan hati-hati.
Akankah rindu bisa kita utarakan tanpa perlu bertatap muka?