Rembulan kali ini memancarkan sinarnya dengan indah.
Aku duduk termangu di halaman depan rumah nenek sambil memperhatikan sinarnya yang begitu cerah dan menenangkan hati.
Setidaknya hari ini aku telah membuat perasaan Hamzah sedikit bahagia.
Walau aku juga berpikir, mungkin saja saat ini dia tengah merindukanku sambil menatap bulan yang sama.
Aku tiba-tiba mengingat sedikit percakapan yang pernah kita utarakan bersama saat sedang duduk di balkon berdua.
"Apa kamu tahu alasan kenapa Bulan selalu memberi ketenangan tatkala kita memandangnya?"
Kala itu aku menggelengkan kepala. "Memangnya kenapa?"