"Adakah suatu hal yang sedang kamu pikirkan sehingga duduk terdiam di tempat ini sendiri?"
Hamzah tiba-tiba tersentak saat aku sudah berada di depannya.
"Siapa kamu?"
"Ada kalanya kita harus memperjuangkan cinta yang berusaha pergi meninggalkan. Ada kalanyaa..., kita juga harus bisa bertahan pada keadaan meskipun dunia sedang tidak berpihak baik pada kita. Saya tahu penderitaan kamu ini seperti apa. Dari sorot matanya saja, kamu seperti tidak memiliki semangat lagi untuk hidup."
"Saya harus semangat karena apa?" tanya Hamzah. "Penyemangatku telah pergi dan aku sendiri tak tahu keberadaannya di mana sekarang. Akankah kamu bisa mencari tahu atau sebenarnya tahu siapa wanita ini?" lanjutnya lagi sambil menunjukkan fotoku kepadaku.
Aku tertegun sesaat.
"Saya tidak tahu tapi saya ingin tahu, sebenarnya masalah pa yang sedang kau hadapi bersama dia?"