Kita diciptakan memang untuk bersama.
Semua manusia pasti memiliki pasangannya masing-masing. Dan aku tahu, pasangan yang sedang memperjuangkan juga mempertahankan keberadaanku adalah Hamzah.
Semenjak membaca pesan itu aku semakin memikirkan bagaimana kondisi Hamzah saat ini. Sekelebat selalu ada niat untuk pergi kemudian menemuinya.
Tapi ketika aku akan melangkahkan kaki, bayangan dan wajah mengerikan wanita itu tiba-tiba terbayang di wajahku.
Tetaplah bertahan di sana, Hamzah. Sebenarnya aku ingin sekali membalas pesan ini bahkan ingin mendengar suara kamu.
Tapi sekali lagi, aku bisa berbuat apa?
Hidupku saat ini bagai terkungkung dalam bui tanpa ada celah cahaya sedikitpun.
Aku tak tahu harus berbuat apa sementara aku sendiri sangat merindukan dia. Aku tak mau melihat Hamzah terus menangisi atas kesalahan yang telah aku lakukan padanya.