Sejak perdebatan kecil tadi, sampai sekarang aku dan Hamzah tidak tidur lagi.
Kami banyak bercerita tentang berbagai hal. Aku juga, turut menanyakan apa saja yang dirasakan Hamzah ketika penyakitnya kambuh.
"Reine?"
"Hm?" aku menyuap roti selai keju.
"Maafkan aku, kalau aku tak menjelaskan semuanya kepadamu. Aku memang sudah menderita penyakit itu sejak kecil. Aku bukan berniat ingin berbohong kepadamu. Aku hanya..., tak mau menambah beban atas apa yang kamu pikirkan kepadaku." ujarnya sambil memegang air hangat yang berada di gelas.
Aku tersenyum. "Tak masalah, Hamzah. Aku sudah mengerti tentang semua yang kamu lakukan. Kamu tak ingin membuatku khawatir juga kan?"
"Iya, Rein."